Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Daerah
Gara-gara tak Diberi Uang Rp500 Ribu, Sumudi Tebas Leher Ibu Kandung

Daerah - Editor: Jandri - Sabtu, 10/03/2018 - 15:01:30 WIB

SULUHRIAU- Sutarmi (50) warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, tewas akibat diduga ditebas oleh anak kandungnya, Sumudi (35).

Peristiwa nahas itu bermula ketika korban tengah beristirahat di sawah bersama warga lainnya, pada Jumat 9 Maret 2018 siang. Kemudian, anak korban datang dan meminta uang Rp500 ribu. Merasa tak memiliki uang sebanyak itu, korban menolak permintaan pelaku.

Jawaban korban itu seketika memantik emosi pelaku hingga mengancam membunuh jika permintaannya ditolak. Ketakutan dengan ancaman tersebut, korban lari ke tengah sawah apalagi pelaku juga mulai menghunus parang yang dibawanya.

"Awalnya pelaku minta uang, tapi enggak dikasih. Akhirnya dikejarlah ibunya itu hingga terjatuh. Kemudian dibacok berkali-kali di leher sampai putus (kepalanya)," ujar seorang saksi, Jumadi, Sabtu (10/3/2018).

Menurutnya, peristiwa itu disaksikan sejumlah warga di lokasi kejadian. Namun, mereka tak berani memberikan pertolongan karena mengetahui latar belakang pelaku yang pernah menderita gangguan jiwa.

"Warga mau nolongin tapi takut. Wong dia (pelaku) orang stres. Dia hanya bawa satu senjata. Ya dia (pelaku) adalah anak korban," jelasnya.

Kapolsek Buluspesantren, AKP Surono, membenarkan terduga pelaku adalah anak kandung korban. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena setelah menghabisi nyawa korban langsung melarikan diri.

"Terduga pelaku minta duit sekira Rp500 ribu kepada korban. Kalau hari itu enggak dikasih maka akan dibunuh. Saat itu korban baru istirahat di bawah pohon turi lalu dipanggil terduga. Karena enggak duit, terus kejar-kejaran hingga korban jatuh," terangnya. (okz,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved