Jum'at, 29 09 2023
Langkah Putri Ariani Berhenti di Peringkat 4 America's Got Talent 2023 | Danpomdam III/Siliwangi Siap Kawal Ribuan Mobil Maung Kiriman PT Pindad Sampai Tujuan | Resimen WAS alumni SIP Angkatan ke-49, Gelar Baksos di Kampung Bandar | Fokus Dukung Perekonomian RI Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Best BUMN Awards 2023 | Sekda Buka Turnamen Tenis Meja Piala Bupati Natuna | Gubri Syamsuar Panen Cabai dan Ubi Bersama Kelompok Tani Goro SAE
 
Metropolis
Kesbangpol Pekanbaru Turut Sikapi Ancaman Politik Pecah Belah

Metropolis - - Sabtu, 17/02/2018 - 13:07:38 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik (Kesbangpol) Pekanbaru, terus berbenah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Menurut, Kepala Kesbangpol Pekanbaru M Yusuf, cakupan tugas dan kewenangan Badan Kesbangpol amatlah luas, namun ada anggapan selama ini, organisasi perangkat daerah (OPD) ini kurang memiliki beban tugas.

Untuk itu, dimasa pilkada saat ini, fungsi Kembangpol diberdayakan, apalagi di banyak daerah muncul berbagai isu dan peristiwa yang terjadi mungkin saja untuk 'memecah belah' bangsa ini.

Apa yang terjadi di daerah luar sana, hendaknya tidak terjadi di Pekanbaru. "Kemarin juga ada sedikit riak-riak, kita sudah turun bersama aparat. Insya Allah sudah clear," kata Yusuf dikonfirmasi Sabtu, (17/2/2018).

Dikatakan, sebagai Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru yang baru, Yusuf sudah berkoordinasi dengan Kemeterian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhutkam) RI pekan lalu. 

Menurut Yusuf, amat penting informasi yang didapat dari koordinasi tersebut. Pihak Kemenko Polhutkam katanya, eksistensi Kesbangpol di daerah dalam membatu Wali Kota (atau pemerintahan daerah-red) berada di posisi tiga, yakni Walikota, Sekda dan Kesbangpol.

"Informasi ini juga sudah saya sampaikan dalam rapat koordinasi dengan organisai perangkat daerah (OPD) pekan lalu, banyak yang agak tercengang," katan Mantan Kadispora ini.

Dijelaskan, Kesbangpol ini memang memiliki peranan penting, bahkan secara eksternal, misalnya soal imigran gelap, terkait politik, kisruh antar umat beragama, penelitian-penelitian perguruan tinggi. Bahkan antisipasi demo-demo juga ada fungsi Kesbangpol dalam membatu kepala daerah.

Sebab itu kata Yusuf lagi pegawai Kesbangpol harus bisa semua menjadi intel, selain memang ada bagian intel di Kesbangpol itu sendiri. "Kita mestinya, apa yang terjadi kita lebih dulu tahu untuk dilaporkan ke walikota agar potensi masalah bisa diatasi," pungkasnya. [yas]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved