Senin, 29 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Pendidikan
Sistim Zonazi, Pemda Diminta Kawal PPDB 2018

Pendidikan - - Rabu, 07/02/2018 - 17:14:18 WIB

SULUHRIAU,- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pemerintah daerah dan semua pihak terus mengawal pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui sistem zonasi. Dukungan dari semua pihak dinilai mampu menyukseskan PPDB di tahun 2018 ini.

"Kita harus tingkatkan sistem zonasi ini. Jika tidak, maka sekolah yang berkualitas itu tidak akan tumbuh di setiap zonasi," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Depok, Rabu (7/2).

Hamid mengatakan, sistem zonasi yang digulirkan pemerintah bertujuan untuk pemerataan guru, kualitas pendidikan dan menciptakan sekolah-sekolah favorit baru. Untuk mencapai itu, Hamid mengaku telah berupaya mengentaskan masalah-masalah yang muncul ketika PPDB sistem zonasi tahun lalu.

"Tapi yang sampai sekarang belum selesai itu masalah siswa ilegal di SMAN 2 dan 13 Medan. Karena itu, saya minta pak Kadisdik dan pemerintah setempat segera cari solusinya. Jangan sampai berlarut-larut," jelas Hamid.

Selain itu, dia menjelaskan, Kemendikbud secara jelas dan detail telah mengatur PPDB sistem zonasi Permendikbud Nomor 17 tahun 2017. Karena itu, dia mengimbau, pemerintah daerah dan pihak sekolah benar-benar mempelajari Permendikbud tersebut.

Sehingga diharapkan, pada PPDB tahun 2018 nanti tidak banyak masalah-masalah yang muncul. Dengan begitu, cita-cita dalam menciptakan sekolah favorit baru dan pemerataan kualitas pun bisa terealisasikan.

Sumber: Republika.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved