Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Hukrim
Dituding Begal,
Residivis Tewas Dihakimi Massa di Rimbo Panjang, Polisi Akan Usut Pelakunya

Hukrim - - Senin, 18/12/2017 - 11:08:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Peristiwa tragis terjadi Rimbo Panjang, Kec Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Seorang pemuda dituding begal dikeroyok hingga tewas. Polisi pun akan mengusut pelakunya.

Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Fajri mengungkapkan Senin (18/12/2017). Fajri menjelaskan korban pengeroyokan itu seorang pemuda Wahyu (20), warga Bangkinang Ibu Kota Kabupaten Kampar. Lokasi kejadiannya di jalan raya menghubungkan Pekanbaru- Bangkinang tepatnya di Desa Rimbo Panjang, Kec Tambang.

"Korban dikeroyok massa dengan tudiangan dugaan pelaku begal. Tapi tudingan itu tidak ada bukti yang kuat," kata Fajri.

Menurut Fajri, korban ini memang seorang residivis. Pihak kepolisian mencatat ada beberapa laporan terkait terkait korban. Satu di antaranya laporan soal pemerasan serta dugaan percobaan perkosaan.

"Kita akui memang ada laporan itu. Tetapi dalam kasus yang terjadi pengeroyokan hingga korban tewas ini juga tidak dibenarkan secara hukum. Pihak keluarganya sampai saat ini belum melaporkan kasus pengeroyokan itu, namun demikian kita akan mengusutnya," kata Fajri.

Dijelaskan, kasus pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (16/12/2017) sekitar pukul 21.00 WIB. Malam itu, petugas ronda melihat korban tengah berada di semak-semak dengan sepeda motornya.

Korban Wahyu pun lantas ditegur warga setempat. Beberapa pertanyaan yang diajukan, membuat Wahyu tidak konsisten untuk menjawabnya. Dari sinilah, petugas ronda akhirnya kesal terhadap Wahyu.

Terlebih lagi, Wahyu mencoba melarikan diri malam itu. Dari sinilah, saat melarikan diri warga meneriakan jika dirinya pelaku begal. Akhirnya Wahyu ditangkap massa.

Masyarakat yang telah disulut emosi lantas menjadikan Wahyu bulan-bulanan. Korban dikeroyok hingga tak berdaya. Darah segar muncrat dari wajah dan kepalanya.

"Mendapat informasi ada itu, tim Polsek Tambang tiba di lokasi kejadian dan menyelamatkan korban. Malam itu juga korban di bawa ke RS Bhayangkara Polda Riau ke Pekanbaru, namun kondisinya yang luka parah akhirnya korban meninggal dunia," kata Fajri dilansir suluhriau.com dari detik.com. (jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved