Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Metropolis
Premium Kerap Langka di SPBU, Ini Kata Anggota DPRD Pekanbaru

Metropolis - - Kamis, 16/11/2017 - 09:23:36 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Beberapa waktu belakang ini, warga pengendaraan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat mengeluh sulitnya premium.

Bahkan, kalaupun ada antrean di SPBU mengular hingga ke jalan raya dimana SPBU itu berada. Pemandangan ini seperti terjadi di SPBU Jl Arifin Ahmad Pekanbaru, Jl Soekarno-Hatta, dan beberapa SPBU lainnya.

"Kok makin sulit ya premium sekarang, bahkan menunggu pengisin pertalite pun antrenya panjang," ujar Azwir (40), salah seorang warga Pekanbaru yang bekerja di salah satu perusahaan swasta, Kamis, (16/11/2017).

Menyikapi hal ini anggota DPRD Pekanbaru Herwan Nasri mengatakan, sebaiknya pihak Pemerintah pusat dan Pertamina mengambil kebijakan baru lagi, untuk mengatasi makin sulitnya premium atau BBM bersubsidi.

Sebab katanya, infromasinya Pertamina mengurangi jumlah pasokan premium ini, karena BBM bersubsidi tersebut secara bertahap akan dicabut.

Namun, demikian yang paling utama mestinya Pertamina memperhatikan kesusahan masyarakat. Salah satu upaya misalnya dengan melarang kembali pejabat atau PNS golongan tertentu menggunakan premium. Karena, kalau memang ada pengurangan kuata, maka penggunanya juga harus kurang, bukan sebaliknya. "Minyak dikurang pengguna bertambah, ini akan semakin langka," kata politisi Golkar ini kemarin.

Selain itu, Pertamina jangan bosan menyampaikan ke masyarakat tentang langka premium tersebut, sehingga secara pelan-pelan masyarakat bisa memahaminya, dan sebutkan juga solusinya seperti apa. "Kita di Pekanbaru Riau ini justru akan kecewa, karena kita daerah penghasil minyak, namun nyatanya kita susah minyak bersubsidi ini," pungkasnya. [has]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved