Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Internasional
Sekitar 45 Tahun JFK Files,
Trump Izinkan Arsip Rahasia Pembunuhan John F Kennedy Dibuka

Internasional - - Ahad, 22/10/2017 - 17:40:58 WIB

SULUHRIAU, Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan mengizinkan arsip rahasia terkait pembunuhan John F Kennedy (JFK) dibuka untuk publik untuk pertama kalinya.

JFK yang merupakan Presiden AS ke-35 itu dibunuh pada November 1963. "Dengan diterimanya informasi lebih lanjut, saya akan mengizinkan, sebagai presiden, JFK FILES yang sudah lama diblokir dan rahasia untuk dibuka," kata Trump dalam akun Twitter resminya, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (22/10/2017).

Arsip itu rencananya akan dibuka sepenuhnya pada Kamis atau setidaknya 54 tahun setelah pembunuhan Kennedy di Dallas.

Kennedy menjabat sebagai Presiden AS kurang dari 3 tahun. Namun dia kerap dianggap sebagai salah satu presiden AS yang paling dihormati.

Dia baru berusia 46 tahun ketika meninggal. Kennedy dipuji karena semangat mudanya, kepemimpinannya melalui krisis rudal Kuba dan visinya untuk menempatkan manusia di bulan.

Hingga kini kematiannya terus diselimuti misteri termasuk teori-teori konspirasi yang tak pernah padam. Versi resminya, Kennedy ditembak seorang penembak jitu saat duduk di mobil dengan sang istri, Jacqualine, Gubernur Texas John Connaly dan istrinya, Nellie. Mereka dikawal konvoi polisi dan pasukan pengaman presiden atau Secret Service.

Namun, banyak warga AS yang tak percaya bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald, sesuai hasil kesimpulan penyelidikan kepolisian. Terlalu sederhananya pengungkapan kasus ini membuat sejumlah orang berspekulasi ada konspirasi jahat yang dilakukan para elite kala itu untuk membunuh Kennedy. Sejumlah buku-buku teori konspirasi pun bermunculan. Mereka mempunyai analisa fakta sendiri.

Dari video, foto hingga detik-detik penembakan dianalisa. Hasilnya, mayoritas rakyat AS percaya, Oswald bukanlah pelaku tunggal kejadian ini. Namun sayang, meski desakan publik menguat, tak ada investigasi lanjutan dalam kasus pembunuhan presiden paling menghebohkan di abad ke 20 itu.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved