Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Hukrim
662 Ponsel Milik Napi di Riau Dibakar Kanwil Kemenkumham

Hukrim - Editor: Jandri - Kamis, 17/08/2017 - 17:11:46 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Riau membakar sebanyak 662 ponsel hasil sitaan di 15 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di seluruh wilayah itu.

"Seluruh ponsel itu merupakan hasil sitaan petugas kita di seluruh Lapas Rutan di Riau sejak Januari sampai Agustus ini," kata Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenkumham Riau, Ecky Fajrian dilansir Antara di Pekanbaru, Kamis (17/8/2017).

Pemusnahan ponsel dengan cara dibakar itu dilakukan setelah pemberian remisi HUT RI ke-72 secara simbolis oleh Dewa Putu Gede Kepala Kanwil Kemenkumham Riau serta Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Ia menjelaskan, penyitaan ponsel dari tangan narapidana itu sebagai upaya menekan angka kejahatan di dalam Lapas dan Rutan. Termasuk salah satunya adalah pengendalian narkoba yang dilakukan oleh para narapidana. "Upaya razia akan terus kita lakukan sepanjang tahun ini," ujarnya.

Dari pantauan Antara, ponsel yang disita oleh petugas terdiri dari beragam jenis. Mulai dari ponsel standar untuk mengirim pesan dan telfon hingga ponsel yang dilengkapi dengan sistem Android.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau menyatakan sebanyak 5.615 narapidana Riau memperoleh remisi, dengan 109 diantaranya langsung memperoleh remisi bebas.

Dari 5.615 narapidana yang memperoleh remisi, 4.564 orang narapidana merupakan kasus tindak pidana umum dan 926 lainnya tindak pidana khusus.

"Jadi sebelumnya kita mengajukan 8.048 orang napi untuk memperoleh remisi. Atau 2/3 dari total seluruh napi di Riau," ujarnya. [Ant]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved