Rabu, 15 Mei 2024
Kejati Riau Tahan Kadisdik Riau Terkait Dugaan Kasus Anggaran Perjalanan Dinas Fiktif | Personil TNI di Rohul Riau Bersama Petani 'Perangi' Hama Tikus yang Merusak Tanaman | Diumumkan KPU Kampar, Ini 232 PPK Terpilih untuk Pilkada 2024 | Pelaku Judi Online Dicokok Polsek Kampar di Desa Penyasawan | DPP PAN Rekomendasikan Ade Hartati Rahmat untuk Maju Pilkada Kota Pekanbaru 2024 | Jemaah Haji Pekanbaru Riau Kloter BTH 3 Sudah Tiba Arab Saudi
 
Sosial Budaya
Pemrov Riau Perbaiki Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, Ditarget Bisa Difungsikan Jelang Lebaran

Sosial Budaya - - Rabu, 21/02/2024 - 11:17:27 WIB

SULUHRIAU, Rangat - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperbaiki Jalan lintas Rengat-Tembilahan.

Ruas jalan tersebut ditargetkan sudah alam keadaan fungsional menjelang Idul Fitri 2024/1445 Hijriah.

Kerusakan jalan di sejumlah ruas jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Kabupaten Indragiri ulu dan Indragiri Hilir itu, akan dilakukan perbaikan. Namun, kendala cuaca masih menjadi faktor yang memengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Kalau cuaca mendukung kita usahakan fungsional menjelang puasa dan lebaran nanti," kata Kepala UPT Wilayah IV , Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Lutfi Hardi, Rabu (21/2/2023).

Dikatakan pria yang akrab disapa Ucok itu, pihaknya telah menyiagakan alat berat di tiga titik. Lokasinya, berada di Pangkalan Kasai Kuala Cenaku serta Air Molek. Namun, menjadi persoalan intensitas hujan masih terjadi di beberapa wilayah.

Selain itu, beberapa ruas jalan lintas tersebut masih terendam banjir karena pasang surut. Satu di anataranya berada di Kuala Cenaku Sungai Raya Indragiri Hulu (Inhu). Begitu juga di jalan lintas Kempas Jaya Indragiri Hilir (Inhil).

"Kita tak bisa tentukan, karena selain masalah hujan, banjir juga," ujar Lutfi.

Di sisi lain, Lutfi juga mengungkapkan permasalahan angkutan bermuatan melebihi tonase yang melintas di ruas jalan lintas Rengat-Tembilahan. Diakuinya, kondisi jalan rawa tidak memungkinkan dilewati angkutan seberat hingga 40 ton, dalam jumlah banyak setiap harinya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi truk Over Dimension Over Loading (odol) yang melintas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian mengatasi permasalahan ini.

"Memang truk odol jadi masalah. Bicara kewenangan bukan kita. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami pun berharap masalah ini ada solusi ke depan," tandasnya. (mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved