Senin, 20 Mei 2024
Ade Hartati Rahmat Konsolidasi dengan Ketua-ketua DPC PAN dan Dua Ormas di Pekanbaru | Diikuti 155 Pembalap Motor, Pj Sekda Kampar Buka Kejurnas Motoprix Region A Sumatra Putaran II Riau | Miliki Narkoba, Pria Gondrong Warga Desa Penghidupan takk Berkutik Ditangkap Dicokok Polisi | Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci
 
Nusantara
Tungku Smelter Milik ITSS Meledak, 13 Pekerja Meninggal dan 38 Lainnya Terluka

Nusantara - - Minggu, 24/12/2023 - 16:35:43 WIB

SULUHRIAU- Sebanyak 13 pekerja tewas dan 38 lainnya luka-luka akibat dalam ledakan tungku peleburan nikel milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (25/12/2023).

Ledakan terjadi ketika para pekerja sedang memperbaiki tungku dan memasang pelat-pelat pada pukul 5:30 pagi waktu setempat pada hari Minggu (21.30 GMT hari Sabtu)

Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengatakan.dalam sebuah pernyataan menyebutkan, insiden ini menewaskan delapan orang pekerja Indonesia dan lima orang pekerja China. Api telah berhasil dipadamkan pada pukul 09:10 pagi waktu setempat.

"Berdasarkan investigasi awal, ledakan (kemungkinan) disebabkan karena masih ada cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku. Saat proses perbaikan, ledakan terjadi," kata juru bicara IMIP dikutip dari kontan.id yang mengutip reuter Minggu.

Ledakan pertama memicu beberapa ledakan lain karena ada banyak tabung oksigen yang digunakan untuk mengelas dan memotong komponen tungku untuk perbaikan, tambah juru bicara tersebut.

IMIP adalah kawasan industri yang berfokus pada nikel yang dimiliki oleh Tsingshan China dan mitra lokalnya, Bintang Delapan Group, yang memproduksi baja tahan karat dan baja karbon. ITSS adalah salah satu penyewa di kawasan industri tersebut.

IMIP akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki insiden ini dan menanggung semua biaya perawatan bagi para korban, kata perusahaan.

Nikel menjadi semakin penting bagi Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, produsen nikel terbesar di dunia, dengan miliaran dolar investasi global yang mengalir setelah pemerintah melarang ekspor bijih yang belum diproses pada tahun 2020.

Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini sedang mencoba mengembangkan industri hilir nikel dan menarik investasi besar dari produsen kendaraan listrik dan baterainya.

Namun, beberapa kecelakaan fatal telah terjadi di industri pengolahan nikel Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengembangkan sektor ini, tetapi juga menyerukan perbaikan dalam hal keselamatan dan berjanji untuk meningkatkan pemantauan standar lingkungan. (src)

Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved