Minggu, 28 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Internasional
Serangan Israel Tiada Henti, Membuat 70 Persen Warga Gaza Alami Kelaparan Akut

Internasional - - Sabtu, 23/12/2023 - 09:47:47 WIB

SULUHRIAU- Sekitar 71 persen penduduk Gaza mengalami kelaparan ekstrem lantaran terus menderita akibat serangan tiada henti Israel, kata sebuah penelitian yang dirilis kelompok hak asasi manusia Euro-Med Monitor pada Rabu (20/12/2023).

Berdasarkan temuan yang melibatkan sampel 1.200 orang di Gaza itu, 98 persen responden mengaku mengonsumsi makanan yang tidak layak.

Menurut temuan ini, 64 persen responden mengaku mengonsumsi rumput, buah, makanan mentah dan bahan-bahan kadaluarsa untuk menghilangkan rasa lapar. Penelitian itu juga menyebutkan  jatah air di Gaza, termasuk air minum, mandi dan air bersih, berkurang menjadi 1,5 liter per orang setiap hari. “Jumlah ini berkurang 15 liter dari jumlah kebutuhan air untuk bertahan hidup berdasarkan standar internasional," sebut hasil penelitian itu.

Terungkap juga 66 persen responden mengaku pernah mengalami diare, ruam kulit atau penyakit saluran cerna dalam sebulan terakhir.

Gempuran udara dan darat Israel sejak  Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 19.667 warga Palestina dan melukai 52.586 orang.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, kata otoritas kesehatan di kantong Palestina itu. Perang menyebabkan kehancuran di Gaza di mana separuh persediaan rumah di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kondisi krisis makanan dan air bersih.

Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dan lebih dari 130 orang masih disandera. (Ant, src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved