Senin, 29 April 2024
Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar
 
Internasional
137 Truk Berisi Bantuan Masuk Gaza di Hari Pertama Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional - - Sabtu, 25/11/2023 - 05:46:18 WIB

SULUHRIAU- PBB menyatakan 137 truk yang membawa bantuan kemanusiaan sudah memasuki Gaza, Palestina di hari pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Jumat (24/11/2023).

Bantuan yang disalurkan terdiri dari berbagai macam barang seperti makanan, air dan obat-obatan. Termasuk pula 129 ribu liter bahan bakar serta empat truk membawa gas.

"Selama jeda yang berlangsung, PBB dapat meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke dalam dan ke seluruh wilayah Gaza," mengutip pernyataan Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB seperti diberitakan CNN, Sabtu (25/11).

Bantuan yang masuk langsung diberikan kepada ratusan ribu warga Gaza yang membutuhkan. PBB menyatakan bantuan akan terus disalurkan selama gencatan senjata berlangsung dalam empat hari ke depan.

"Tim kemanusiaan dari PBB dan mitranya akan terus meningkatkan operasi kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Gaza dalam beberapa hari mendatang."

PBB menyatakan 21 warga yang kritis juga telah dievakuasi untuk diberikan perawatan intensif.

Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama empat hari. Dimulai pada Jumat pagi lalu (24/11). Selama gencatan senjata berlangsung, keduanya saling melepaskan tahanan dan sandera.

Di tahap awal, Israel membebaskan 39 warga Palestina dari 3 penjara yaitu Damon, Megiddo, Ofer. Mereka dibawa ke Tepi Barat dengan pendampingan dari Pemerintah Qatar dan Palang Merah Internasional.

Sementara itu, Hamas membebaskan 24 sandera yang terdiri dari 13 warga Israel, 10 warga Thailand dan 1 orang warga Filipina.

Pada kesepakatan gencatan senjata selama empat hari ini yang dimulai Jumat lalu, Hamas setuju untuk melepas 50 dari 239 sandera di Jalur Gaza.

Sementara itu Israel juga sepakat membebaskan 150 warga Palestina dari tahanan Israel.

Israel Bebaskan 39 Sandra Warga Palestina

Sementara itu, Israel sudah membebaskan 39 tahanan Palestina di hari pertama gencatan senjata dengan Hamas

Pemerintah Qatar yang melakukan mediasi menyatakan 39 tahanan Palestina sudah keluar dari penjara Israel untuk dibebaskan pada Jumat (24/11/2023).

Mengutip CNN, para tahanan itu dibebaskan dari tiga penjara antara lain Damon, Megiddo dan Ofer.

Mereka lalu dibawa ke Tepi Barat. Sudah banyak warga Palestina di Kota Beituniya, Tepi Barat yang menunggu tahanan dibebaskan di sana.

Kepala Urusan Tahanan Israel Katy Perry juga mengonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan sebanyak 39 tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai tahap awal selama gencatan senjata.

Perry memastikan para petugas di penjara bertugas secara profesional dalam rangka menjalankan tugas negara yang telah disepakati selama gencatan senjata.

"Kami akan melanjutkannya dalam beberapa hari mendatang untuk mengambil tindakan yang diperlukan," ucapnya mengutip CNN, Sabtu (25/11/2023).

Palang Merah Internasional yang memberikan pendampingan menyebut sebanyak 33 tahanan sudah dibawa ke West Bank di Ramallah usai dibebaskan dari penjara Ofer

"Kami berhasil memfasilitasi pembebasan 33 warga Palestina dari Penjara Ofer ke Ramallah," mengutip pernyataan Palang Merah Internasional.

Sementara itu, Hamas juga telah membebaskan 24 sandera. Sebanyak 13 di antaranya merupakan warga negara Israel. Lalu ada 10 warga Thailand dan 1 warga Filipina.

"Kami dengan lega mengonfirmasi bahwa ada 24 sandera yang dibebaskan dengan aman. Kami telah memfasilitasi pembebasan dengan membawa mereka dari Gaza ke perbatasan Rafah," mengutip pernyataan Palang Merah seperti diberitakan CNN, Jumat (24/11/2023).

Pemerintah Israel juga sudah menyatakan para sandera telah memasuki wilayahnya. Mengutip CNN, para sandera kini tengah menjalani pemeriksaan medis usai dibebaskan Hamas.

Sebanyak 13 sandera yang dibebaskan milisi Hamas sudah memasuki wilayah Israel. Kementerian Pertahanan Israel mengonfirmasi hal tersebut.

"Israel Defense Forces (IDF) memberi hormat dan memeluk para sandera sekembalinya mereka ke kampung halaman," mengutip pertanyaan IDF.

Penyerahan sandera antara Israel dan Hamas dilakukan saat gencatan senjata yang dimulai Jumat lalu (24/11/2023). Gencatan senjata disepakati selama empat hari.

Selama itu berlaku, Hamas setuju untuk melepas 50 dari 239 sandera di Jalur Gaza. Sementara itu Israel juga sepakat membebaskan 150 warga Palestina dari tahanan Israel. (CNNIndonesia.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved