Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Internasional
13 Sandera Israel Resmi Dibebaskan Hamas

Internasional - - Jumat, 24/11/2023 - 22:15:35 WIB

SULUHRIAU- Sebanyak 13 sandera telah dibebaskan oleh milisi Hamas di hari pertama pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza pada Jumat (24/11/2023).

Hamas membawa 13 orang sandera tersebut dari Gaza melalui perbatasan Rafah ke Mesir, menggunakan ambulans dengan dikawal oleh staf dari Palang Merah Internasional.

13 orang tersebut kemudian akan diterbangkan oleh militer Israel menuju rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Pada kesepakatan gencatan senjata selama empat hari ini, Hamas setuju untuk melepas 50 dari 239 sandera di Jalur Gaza.

Sementara itu Israel juga sepakat membebaskan 150 warga Palestina dari tahanan Israel.

Israel dijadwalkan membebaskan 39 dari 150 tahanan Palestina itu pada pukul 21.00 waktu setempat atau sekitar pukul 01.00 WIB pada Sabtu (25/11/2023).

Sebelumnya Israel menyebut telah menyediakan dokter, perlengkapan pribadi, hingga mainan anak-anak untuk menyambut pembebasan 13 sandera Hamas.

Setelah dibawa dengan helikopter, mereka akan dibawa ke beberapa rumah sakit, untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Salah satu anggota biro politik Hamas sebelumnya menyebut kelompok milisi itu membuka opsi untuk membebaskan lebih banyak sandera, dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel.

Israel juga mengatakan akan menambah gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan Hamas.

Selama 49 hari agresi Israel, jumlah warga yang tewas di Palestina mencapai 14.800 orang. Separuh dari jumlah korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak. (cnnindonesia.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved