Minggu, 28 April 2024
Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka
 
Nusantara
TNI AU Buka Suara soal Dugaan Dua Super Tucano Tabrakan di Pasuruan

Nusantara - - Jumat, 17/11/2023 - 20:27:33 WIB

SULUHRIAU-- TNI AU menyatakan sudah menemukan flight data recorder dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023) lalu.

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Agung Sasongkojti mengatakan data yang merekam penerbangan dua pesawat latih tempur itu sudah dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Selain itu, dia pun menjawab dugaan yang menilai dua pesawat itu jatuh karena tabrakan.

"Data dari flight data recorder sudah berada di Lanud Abdulrachman Saleh, mudah-mudahan bisa kita baca untuk bisa memberi penjelasan lebih lanjut apa yang terjadi pada penerbangan ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (17/11/2023).


Agung menjelaskan investigasi yang dilakukan TNI AU untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu berguna untuk memperbaiki prosedur latihan ke depan.

"Tujuan investigasi adalah memperbaiki prosedur, menambah prosedur atau mengurangi hal-hal yang tujuannya untuk keselamatan penerbangan dan keselamatan misi," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan tim dari Pusat Kelaikudaraan Dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU dan Skadron Teknik Lanud Abdulrachman Saleh juga telah berhasil menjangkau lokasi dua pesawat. Tim telah mendapatkan beberapa data terkait insiden itu.

"Untuk selanjutnya mengenai bangkai pesawat rencana akan dibawa ke (lanud) ini namun itu belakangan, sekarang yang penting adalah mengamankan informasi mengenai kecelakaan," katanya.

Jawab dugaan tabrakan
Pada kesempatan yang sama, Agung juga menjawab dugaan dua pesawat itu bertabrakan di udara sebelum jatuh.

Menurutnya kemungkinannya kecil apabila terjadi tabrakan di udara, karena emergency locator transmitter (ELT) dari dua pesawat itu menyala di waktu yang berbeda.

"Menurut pengamatan saya kalau dua ELT-nya menyala dalam waktu tidak bersamaan, itu kemungkinan besar tidak tabrakan...Tapi saya tidak bisa ambil kesimpulan dengan pasti," katanya.

Sebelumnya, dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis. Pesawat itu masing-masing diisi dua personel.

Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 awalnya take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.

Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh. Pesawat dinyatakan hilang kontak pada Pukul 11.18 WIB.

Empat personel yang berada di dua pesawat itu dinyatakan gugur. Keempatnya juga mendapat kenaikan pangkat anumerta satu tingkat, masing-masing menjadi Marsekal Pertama (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan dan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta.

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Khairul






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved