Senin, 06 Mei 2024
Maju di Pilkada Agam, Amril Jambak Mendaftar di Tiga Parpol | Mulai Hari Ini, Calon Anggota PPK Pilgub Serentak Ikuti Tes Tertulis Metode CAT | Mulai 6 Mei 2024, Calon Anggota PPK Pilgub Serentak Ikuti Tes Tertulis Metode CAT | Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi
 
Internasional
Israel Serang Ambulans Dekat Rumah Sakit di Gaza, 15 Orang Tewas dan 60 Orang Luka-Luka

Internasional - - Sabtu, 04/11/2023 - 16:36:25 WIB

SULUHRIAU- Israel menyerang ambulans di dekat sebuah rumah sakit di Gaza, Palestina pada Jumat (3/11/2023).

Menurut militer Israel, serangan ini menyasar para militan. Ashraf Al-Qidra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan 15 orang tewas dan 60 luka-luka ketika Israel menyerang ambulans yang merupakan bagian dari konvoi di rumah sakit terbesar di Gaza, yakni Al-Shifa.

Militer Israel mengklaim mereka telah mengidentifikasi dan menghantam sebuah ambulans yang digunakan oleh sel Hamas di zona pertempuran dan sejumlah pejuang Hamas tewas.

Namun, pejabat Hamas Izzat El Reshiq mengatakan tuduhan bahwa para pejuangnya hadir di sana sama sekali tidak berdasar.

Militer Israel tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya bahwa ambulans itu terkait dengan Hamas, tapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bermaksud untuk memberikan informasi tambahan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan Washington untuk menghentikan pertempuran kecuali sandera yang disebut ditahan Hamas dibebaskan.

Sementara itu, pemimpin Hizbullah Lebanon memperingatkan Israel dan AS mengenai potensi perang regional dengan mengatakan pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon dapat meningkat lebih jauh serta mengisyaratkan kelompoknya yang didukung Iran siap menghadapi kapal perang AS di wilayah tersebut.

Militer Israel menyerang Gaza dari udara, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sehingga menimbulkan kekhawatiran global terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Gaza mengalami kondisi persediaan makanan yang langka, layanan medis terhenti serta para pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 9.250 warga Palestina telah terbunuh. (tvonenews.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved