Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Hukrim
Polda Riau Usut Dugaan Pencemaran Nama Baik Rektor UIN Suska Riau, Empat Saksi Dipanggil

Hukrim - - Senin, 18/09/2023 - 21:56:22 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau mengusut dugaan pencemaran nama baik Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Khairunnas Rajab.

Khairunnas melaporkan 7 dosen UIN Suska Riau ke Polda terkait dugaan pencemaran nama baik, penghinaan, penyerangan kehormatan dan harkat martabat yang dilakukan terhadap seorang pejabat negara dan atau pegawai pemerintah yang sedang menjalankan tugas.

Laporan itu ditindaklanjuti dengan memanggil para pihak untuk dimintai keterangannya pada, Selasa (19/9/2023). "Besok pemeriksaan saksi," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery Murwono, Senin (18/9/2023).

Hery mengatakan penyidik mengagendakan memeriksa empat orang saksi. "Empat orang (saksi), orang yang melihat kejadian di ruang rektor," kata Hery.

Sebelumnya, Khairunnas mengaku diserang dan diludahi oleh dosen yang dilaporkan. Tidak terima dia bersama pimpinan UIN Suska Riau lain melapor ke Polda Riau, Jumat (8/9/2023).

Khairunnas secara tegas juga membantah laporan tersebut sebagai serangan balik setelah dirinya dilaporkan para dosen ke Polda Riau. Menurutnya, laporannya terkait pencemaran nama baik.

"Yang saya laporkan adalah tindakan kriminal yang dilakukan Jumat kemarin 8 September. Jadi bukan laporan balik, saya laporkan terkait kondisi kekinian terhadap saya selaku rektor," kata Khairunnas, seperti dilansir cakaplah.com.

Khairunnas mengaku diserang. Bahkan seorang dosen disebut sempat mengayunkan tangan untuk menghantam dan akhirnya berujung dirinya diludahi.

Sementara itu, kabarnya sejumlah dosen juga sempat melaporkan Khairunnas ke Polda Riau dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI atas dugaan tindak pidana korupsi. Salah satunya berkenaan dengan pemotongan remunerasi dosen dan pegawai. (***)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved