Minggu, 19 Mei 2024
Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul
 
Daerah
Ikuti Rakor Bersama Mendagri di Kepri, Bupati Natuna Tegaskan Terus Upayakan Tekan Inflasi Daerah

Daerah - - Jumat, 19/05/2023 - 14:22:14 WIB

SULUHRIAU, Natuna– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan rapat koordinasi tentang pengendalian inflasi bersama Gubernur Kepri dan seluruh bupati serta walikota di Kepri tentang pengendalian inflasi daerah, Jum'at (19/5/2023) di Hotel Harborbay Batam.

Terlihat Bupati Natuna, Wan Siswandi bersama Gubernur Kepri dan Kepala Daerah se-Kepri lainya hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam Rakor Mendagri mengingatkan kepala daerah di Kepulauan Riau untuk mengatur program dan anggaran dalam pengendalian inflasi.

Ia menilai perkembangan ekonomi di Kepri sempat menurun pada tahun 2020 hingga tahun 2022, dan Tito berharap Kepri dapat mengendalikan inflasi sehingga tidak menggangu perkembangan ekonomi.

Namun kata Tito, tahun 2023 Kepri mampu mengendalikan inflasi  hingga 4.09 persen di bawah Nasional yang menjapai 4.33 persen.

“Kami tekankan kepada kepala daerah agar lebih memperhatikan daerahnya,” tegas Tito.

Mendagri juga mengapresiasi, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam meningkat sampai 51,56 persen atau sekitar 1.668 miliar lebih tinggi dari tujuh kabupaten kota lainnya di Kepri dan lebih tinggi dari jumlah transfer pusat.

“Karena di Batam swastanya hidup. Kalau bisa daerah lain juga hidupkan swastanya jangan terlalu bergantung dengan transfer pemerintah pusat, habisnya hanya untuk belanja pegawai,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Natuna, Wan Siswandi kepada media ini mengatakan, untuk penekanan inflasi Pemda Natuna telah melaksanakan beberapa langkah seperti operasi pasar murah, serta pengawasan penyaluran BBM agar tepat sasaran, sehingga tidak berdampak pada kenaikan harga barang.

"Di tahun 2022, Kita juga telah menyalurkan 2 persen DTU untuk tekan angka inflasi, dan itu sesuai dengan arahan dari bapak presiden, dan semoga Natuna dan Kepri secara umum dapat terus menekan inflasi sehingga perekonomian kita terus berkembang," harap Wan Siswandi. (rls, zul)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved