Minggu, 28 April 2024
Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar
 
Sosial Budaya
Alami Peningkatan, Hikatama Ajak Semua Pihak Lakukan Penekanan Turunkan Angka Lakalantas di Riau

Sosial Budaya - - Minggu, 15/01/2023 - 19:41:42 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- PT Jasa Raharja Riau mencatat pemberian santunan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) jalan sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan.

Untuk itu, semua pihak diajak untuk melakukan penekanan sehingga bisa turunkan angka kecelakaan.

Hal itu disampaikan Sekretariat DPP Hikatama Harmaini Wibowo di sela-sela kunjungan ke Sekretariat DPP Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (Hikatama) Jalan Durian No.107 Pekanbaru-Riau Kamis, (10/1/2023).
H
Ahmad Ilham Kepala Bagian Operasional PT. Jasa Raharja Cabang Riau yang ditemui mengatakan,  pertemuan dengan Hikatama dalam rangka silahturahmi di awal tahun 2023 sekaligus berdikusi menyangkut keselamatan lalu lintas jalan.

“Kehadiran kami di sini untuk bersilahturahmi memenuhi undangan sahabat saya mas Harmaini Sekjen DPP Hikatama sekaligus membicarakan kegiatan yang mungkin dapat
dilaksanakan bersama ke depannya," kata Ilham.

Ditanya mengenai soal santunan kecelakaan lalu lintas jalan tahun 2022, ia mengatakan ada peningkatan jumlah penerima santunan kecelakaan lalu lintas Jalan di Provinsi Riau dari tahun sebelumnya.

“Sepanjang tahun 2022 terjadi peningkatan pemberian santunan kecelakaan jalan sebesar 16 % dari tahun sebelumnya 2021. Tahun 2022 Jasa raharja Riau memberikan santunan sebesar Rp64, 704 miliar dengan jumlah korban sebanyak 2.648 orang dan di tahun 2021 sebesar Rp55,760 miliar dengan korban sebesar 2153 orang.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan korban meninggal dunia sebesar 3,4 % dan korban luka -luka sebesar 34.%,” ungakap Ilham.

Lanjut Ilham pihaknya berharap dengan adanya data tersebut dapat memberikan gambaran sekaligus bahan evaluasi bahwa kecelakaan lalu lintas jalan perlu segera ditangani bersama.

“Kami berharap hadirnya Hikatama sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan dapat membantu ikut menyuarakan sekaligus mengajak masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitasnya karena Hikatama sendiri lahir dari masyarakat yang peduli dan cinta akan keselamatan transportasi," tutup Ilham.

Senada itu Sekjen DPP Hikatama Harmaini Wibowo didampingi Ketua Bidang Kesekretariatan dan Humas DPP Hikatama Budi Santoso SH, memyampaikan terimakasihnya atas kunjungan PT. Jasa Raharja Cabang Riau serta ikut prihatin dengan kondisi keselamatan lalu lintas jalan di Riau saat ini.

“Kami jajaran DPP Hiaktama tentunya senang atas kunjungan teman - teman dari PT. Jasa Raharaja Cabang Riau, sekaligus perihatin atas rangkaian peristiwa kecelakaan jalan yang dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, adalah hal yang ironis ditengah kita semua sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas jalan namun tingkat kecelakaannya justru naik,” tutur Harmaini

Harmaini melanjutkan data yang disampaikan oleh Jasa Raharja bukan sekedar data statistik saja yang hanya dijadikan tolak ukur kinierja namun dibalik itu data tersebut, harus dijadikan bahan evaluasi bagi kita semua bahwa kecelakaan lalu lintas jalan wajib ditangani sesegera mungkin dan maksimal.

“Kita ingin data tesebut dapat dijadikan tolak ukur melakukan mitigasi dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan dan bila perlu ada target. Kami menghimbau kepada Pemerintah dan Kepolisian yang membidangi untuk segera menyusun program kerja dan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan, tepat sasaran dan membumi karena kecelakaan jalan ini sudah menghawatirkan kalau dibirakan berlarut - larut sangat membahayakan terutama bagi generasi muda kita apa lagi diriau ini 44 % itu korbannya berasal dari usia produktif,” ungkap Harmaini

Disinggung siapa yang paling bertanggung jawab Harmaini menuturkan tidak mau menyalahkan siapapun yang jelas semua ikut bertanggung jawab baik Pemerintah dan masyarakat harus bersama - sama mebuka mata, telinga dan hati bahwa persoalan ini hanya dapat diselesaikan bila semua komponen mau bekerjasama tidak jalan sendiri - sendiri.

“Ya saya kira semua harus membuka mata, telinga dan hati bahwa persoalan ini sangat serius dan segera ditangani bersama - sama antara Pemerintah dan masyarakat kedepannya,” tutup Harmaini. (kha/rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved