Minggu, 19 Mei 2024
Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul
 
Daerah
Harimau Buat Resah Warga Pulau Muda, Akhirnya Masuk Perangkap BKSDA

Daerah - - Senin, 07/11/2022 - 16:33:37 WIB

SULUHRIAU, Pelalawan- Seekor lharimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang meresahkan Dusun Tanjung Pulai Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, tertangkap masuk perangkap pada Minggu dipasang BKSDA (6/11/2022) malam.

Kemunculan harimau yang buat suasana mencekam bagi warga dusun tersebut selama satu minggu terakhir.

Tertangkap harimau masuk perangkap dilaporkan Ateng warga Pulau Muda, Senin (7/11/2022).

Tim bersama Kepala Desa serta tokoh masyarakat dan warga  ramai ramai melakukan pengecekan perangkap (boxtrap).

Ternyata sekitar Magrib Ahad (6/11/2022) harimau satu ekor tertangkap masuk perangkap.

Informasi tertsebut dibenarkan Kabid Wilayah I BKSDA Riau, Hansen Siregar Kabid Wilayah I.

"Ya ada masuk perangkap satu ekor di Dusun Tanjung Pulai. Nanti akan disampaikan secara resminya," ucapnya.

Diketahui harimau masuk ke pemukiman warga sudah satu pekan terakhir. Harimau sempat  menerkam kambing dan memangsa bebek serta ayam di kandang. Warga juga menemukan jejaknya.

BKSDA Riau menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk memberikan rasa aman kepada warga. Petugas juga memasang kamera pemantau untuk mengidentifikasi individu harimau tersebut. BKSDA juga sudah pasang perangkap  (boxtrap) dan kambing bekas yang diterkam jadi umpannya.

Daerah pemukiman warga yang didatangi harimau berada dekat dengan kawasan hutan landscape Kerumutan. Daerah itu memang lintasan harimau sumatera.

Menurut  BKSDA Riau jumlah harimau sumatera di kawasan itu diperkirakan tak sampai puluhan ekor. Kemunculan harimau sumatera ke permukiman warga, penyebab adalah dampak dari kerusakan hutan. Kerusakan hutan  yang menjadi habitat harimau sudah tertekan. Sekarang hutan berubah fungsi jadi kebun dan lahan perkebunan.

Langkah BKSDA menurunkan  tim mitiigasi terdiri dari Ali Sonang H (Polhut BBKSDA Riau), Asep Firman (anggota BBKSDA Riau,  PT Arara Abadi (4  personil),  Kepala Desa Pulau Muda, Ketua RW Dusun Tanjung Pulai, Tokoh Masyarakat Desa Pulau Muda, Masyarakat dusun Tanjung Pulai, Pulau Muda.

BKSDA memberikan himbauan kepada Ketua RW dan warga sekitarnya untuk tidak keluar rumah pada malam hari kecuali emergency dan jika terpaksa harus keluar harus tetap ada teman. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved