Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Politik
Mardiono Mau Islah dengan Suharso Demi PPP, tapi Ada Syaratnya

Politik - - Kamis, 08/09/2022 - 07:23:35 WIB

SULUHRIAU - Plt Ketum PPP hasil Mukernas Serang, Muhammad Mardiono, mengungkap ada keinginan islah atau berdamai dengan Suharso Monoarfa. Namun, kata Mardiono, ada syarat yang harus dilakukan jika ingin islah terjadi.

"Iya tentu (ingin islah) semua, ini kan kita sedang membangun konsep besar bukan untuk orang, tapi untuk partai. Kalau kita sebagai anggota partai, sebagai kader partai, ya berkewajiban untu mencegah agar misalnya tidak menjadi polemik, kemudian ini tidak berkepanjangan," kata Mardiono kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Mardiono mengatakan, hasil Mukernas Serang yang menunjuk dirinya sebagai Plt Ketum PPP merupakan putusan bersama bukan keputusan pribadi. Sebab, lanjutnya, musyarawah merupakan roh dari PPP.

"Iya tentu (ada keinginan untuk islah). Kenapa? Yang kita kerjakan untuk partai bukan untuk pribadi ya, bukan untuk seorang, ini untuk kepentingan partai. Karena itu kan pelaksanaan dalam berbagai kegiatan ini adalah kita tidak sendirian, melibatkan banyak, demi kepentingan partai," ujarnya.

Mardiono kemudian menyebut syarat yang harus terpenuhi jika islah ingin terjadi. Syaratnya, islah dilakukan untuk kepentingan partai, bukan kepentingan perseorangan.

"Ya tentunya syaratnya untuk kepentingan PPP, bukan untuk kepentingan orang pribadi. Tentu itu syaratnya," imbuhnya.

PPP Jatim Ingin Islah

Seperti diketahui, konflik internal di tubuh PPP masih terus memanas. Menyikapi hal tersebut, DPW PPP Jatim meminta Plt Ketum PPP Mardiono dan Suharso Monoarfa segera duduk bersama. Islah jadi satu-satunya jalan untuk menyelamatkan partai.

"Harus duduk bareng, komunikasi, islah. Jangan bengkerengan. Sudah tidak saatnya untuk mengutamakan ambisi, ego. Pemilu 2024 sudah di depan mata, jangan sampai partai ini tidak selamat karena konflik ini," tegas Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori kepada detikJatim, Rabu (7/9/2022).

Mantan Anggota DPRD Jatim ini mengingatkan jajaran DPP bahwa PPP sudah kehilangan 5-6 juta suara sejak Pemilu 1999 lalu. Di mana saat itu PPP masih masuk 3 besar.

"Kita sudah kehilangan suara hampir 5 juta lebih suara sejak Pemilu 1999. Jangan sampai ini bisa memperburuk keadaan. Ibarat kata sekarang PPP mau take off, kader di bawah sudah bedah dapil, mempersiapkan kader, konsolidasi pemenangan, jangan sampai pesawat yang mau take off ini gagal lepas landas," tegasnya. (dtc)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved