Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Kuansing
Anggota DPRD Kuansing Minta Inspektorat Audit Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 2

Kuansing - - Jumat, 20/05/2022 - 20:26:03 WIB

SULUHRIAU, Teluk Kuantan- Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Dapil III Satria Mandala Putra meminta kepada Inspektorat Kuansing untuk melakukan pemeriksaan dan audit pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas.

Terutama kerusakan beberapa bagian ruang kelas SMPN 2 Hulu Kuantan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),

Hal itu dikatakan Satria madala putra kepada media Kamis, (19/5/2022).

Pasalnya baru selesai dikerjakan oleh Disdikpora Kuansing melalui pihak ketiga dalam hal ini oleh CV. Nauval dengan nilai kontrak Rp 627.762.000.42, pada akhir Desember 2021 yang lalu.

Parahnya, Plafon gedung Laborraturium dan kantor guru yang dikerjakan oleh pihak ketiga tersebut tidak ada angin tidak ada hujan plafonnya roboh, tentu ada kesalahan konstruksi atau memang material yang tak sesuai standar, atau rekanan bukan orang profesional menang tender

"Saya minta inspektorat usut tuntas masalah ini, mulai dari perencanaan, proses lelang, dan hasil pekerjaannya," ucap Satria

Satria juga mengatakan dengan adanya insiden tersebut  dirinya meminta dengan tegas kepada kejari dan inspektorat untuk segera usut sampai tuntas permasalahan tersebut.

Di sisi lain Kepala Sekolah SMPN 2 Hulu Kuantan Agusman S.pd, juga mengatakan dirinya sangat kecewa dengan hasil kerja yang dilakukan oleh pihak kontraktor tersebut.

"Kerjanya asal jadi saja, terbukti dengan terjadinya isiden ini, untung insiden  ini terjadi diwaktu para siswa dan guru tidak ada di ruangan tersebut, seandainya insiden ini terjadi di waktu belajar mengajar, tentu bisa menelan korban, lalu siapa yang harus bertanggung jawab, "jelasnya.

Selain itu, tidak hanya Plafon rungan gedung Perpustakaan saja yang sudah runtuh, bahkan plafon bagian depan kantor para guru juga ada yang sudah lepas, dan merenggang dari kedudukannya, jadi dirinya meminta kepada pihak pihak yang terkait untuk usut permasalahan ini sampai tuntas secara terbuka jangan ada yang ditutup tutupi, ini tempat proses belajar mengajar, jangan sampai para guru dan siswa jadi korban.

Sementara Plt Disdikpora Kuansing Masrul Hakim ketika dihubungi media mengatakan bahwa dirinya akan segera laporkan permasalahan ini pada pihak kontraktornya, karena ini masih dalam tahap pemeliharaan, jadi segala sesuatu yang terjadi pada pekerjaan tersebut masih tanggung jawab mereka,

"Karena masih dalam masa pemeliharaan jadi segala sesuatu yang terjadi masih dalam tangguang jawab pihak kontraktornya," tutup Masrul. (rda)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved