Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Nusantara
8 Napi di Lapas Perempuan Kerobokan Minum Disinfektan, 1 Orang Meninggal

Nusantara - - Jumat, 11/06/2021 - 11:22:26 WIB

SULUHRIAU -  Sebanyak delapan orang narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Denpasar meminum disinfektan. Akibatnya satu orang meninggal dunia atas peristiwa tersebut.

"Warga binaan minum disinfektan ini, mencuri (kesempatan) mereka itu dicampur sama nutrisari," kata Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Lili saat dihubungi detikcom, Jumat (11/6/2021).

Lili menjelaskan, ke-delapan WBP yang meminum disinfektan tersebut merupakan narapidana kasus narkoba.

Awalnya mereka kemarin mengeluh karena sakit maag. Namun pihak Lapas mulai curiga ada kejanggalan setelah WPB tersebut mengalami muntah.

"Awalnya kan mereka ngaku sakit maag, kita kasilah obat. Nah lama-lama ini kok muntah, kita kan curiga, kamu makan apa. Ya akhirnya mereka ngaku 'kita minum ini Bu campur nutrisari,'" tutur Lili.

Begitu mendengar pengakuan para napi tersebut, pihak Lapas langsung memberikan tindakan cepat. Mereka semuanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

"Ini saya mau ke rumah sakit (untuk) melihat kondisi anak-anak seperti apa, ke rumah sakit Sanglah," jelas Lili.

Menurut Lili, kejadian tersebut terjadi pada Selasa lalu. Namun pada waktu itu para WBP belum mengakui meminum disinfektan. Mereka baru mengakui meminum disinfektan pada Kamis pagi. Pihak Lapas langsung membawa para WBP ke rumah sakit.

"Iya (akibatnya) satu orang meninggal dunia. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin (menyelamatkan). Tapi mau gimana sudah Tuhan yang menentukan. Dari petugas sudah melakukan yang terbaik," terang Lili.

Sumber: detik.com
Editor:





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved