">
  Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Religi
Abu Bakar Minta Gajinya Sebagai Khalifah Dikurangi

Religi - - Sabtu, 10/04/2021 - 12:22:11 WIB

SULUHRIAU- Suatu hari, Khalifah Abu Bakar bersiap berangkat untuk berdagang. Di tengah jalan, Abu Bakar bertemu dengan Umar bin Khattab. "Anda mau berangkat ke mana, wahai Abu Bakar,"tanya Umar.

Abu Bakar pun menjawab,"Seperti biasa saya hendak berdagang ke pasar."

Mendengar jawaban itu, Umar terkejut. Umar heran mengapa seorang khalifah masih berjualan di pasar dan tidak mengurusi kekhalifahannya. Umar lalu menyarankan agar Abu Bakar berhenti berdagang dan fokus mengurusi umat.

Baca Juga
Cerita Abu Bakar Naik Haji
Saat Utsman Melamun Memikirkan Doa
Lihat juga:


Akhir Kisah Abu Bakar al-Baghdadi

Akhir Kisah Abu Bakar al-Baghdadi


"Jika aku tak berdagang, bagaimana aku menafkahi keluargaku,"tanya Abu Bakar kepada Umar.

Umar lalu membawa Abu Bakar ke Abu Ubadaidah untuk membicarakan gaji untuk Khalifah. Saat itu, Abu Bakar belum menerima gaji meski menjabat sebagai khalifah. Sejak saat itu, Abu Bakar mulai mendapatkan gaji dari Baitul Maal.

Pada suatu hari, Abu Bakar diminta istrinya untuk membeli manisan. Abu Bakar uang tak memiliki uang kebingungan. Lalu istrinya menyarankan Abu Bakar untuk menyisihkan sebagian dari gajinya untuk membeli manisan. Abu Bakar pun menyetujuinya.

Setelah terkumpul, uang tersebut dibelikan manisan. Namun, Abu Bakar dibuat kaget melihat uang yang dikumpulkan untuk membeli manisan. "Wahai istriku, uang ini ternyata cukup banyak,"kata Abu Bakar.

"Saya akan serahkan uang ini ke Baitul Mal, mulai besok kita usulkan gaji khalifah dikurangi. Karena kita telah meneima gaji yang cukup melebih kebutuhan sehari-hari,"kata Abu Bakar.

Sebelum wafat, Abu Bakar berwasiat kepada putrinya, Aisyah ra, untuk mengembalikan barang-barang keperluannya kepada khalifah penggantrnya. "Sebenarnya aku tidak mau digaji sebagai seorang khalifah. Namun, Umar memaksaku berhenti berdagang, dan konsentrasi mengurus umat,"kata Abu Bakar.

Abu Bakar juga meminta kebun yang dimilikinya diserahkan kepada khalifah penggantinya. Hal tersebut sebagai pengganti gaji yang pernah diberikan kepadanya dari Baitul Mal. Ketika Umar mendengar wasiat itu. Umar pun berkata,"Semoga Allah SWT merahmati ayahmu."

(Disarikan dari buku Pahala itu Mudah/rol)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved