Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Pendidikan
Kemenag Cairkan Rp3,6 Triliun Dana BOS Madrasah Swasta

Pendidikan - - Selasa, 30/03/2021 - 23:49:02 WIB

SULUHRIAU- Kementerian Agama (Kemenag) mulai mencairkan anggaran senilai Rp3,6 triliun bantuan operasional sekolah (BOS) bagi madrasah swasta pada  Rabu, (31/3/2021).

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kemenag A. Umar mengatakan bahwa pencairan dana BOS akan diberikan secara langsung dari pusat. Mekanisme penyaluran itu berbeda dari tahun sebelumnya yang melalui Kantor Kemenag tingkat kabupaten, kota atau provinsi.

"Insya Allah, tidak kurang dari Rp 3,6 triliun dana BOS bagi madrasah swasta akan mulai dikucurkan besok pagi," kata Umar dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3) malam.

Melalui mekanisme baru ini, Umar berharap penyaluran dana BOS diawasi dengan baik. Pihaknya juga meminta agar madrasah dapat memanfaatkan dana BOS secara optimal.

Ia meminta agar dana BOS digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan prestasi para siswa. Mantan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Grobogan itu juga meminta pihak madrasah tak mengabaikan peran penting para operator di setiap madrasah.

"Saya mohon dengan hormat, para kepala madrasah kami titip satu, yaitu dana bos ini betul-betul habis tapi bermanfaat," kata Umar.

Sementara itu, dia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah memberlakukan mekanisme digital, baik dalam sistem penanganan maupun pelaporan. Nantinya, kata dia, pelaporan hasil penggunaan dana BOS dilakukan lewat aplikasi yang terintegrasi.

"Nantinya sistem pelaporan tidak lagi dilaksanakan secara manual. Tapi sudah menggunakan aplikasi digital. Ini salah satu inovasi kita untuk memperbaiki tata kelola madrasah," tuturnya. (cnn)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved