Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Daerah
Tekan Karhutla Agar tak Meluas,
Wabup H Asmar Bersama Kapolda Riau dan Kapolres Ikut Padamkan Api di Tasik Putri Puyu

Daerah - - Minggu, 07/03/2021 - 09:50:35 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar, serius untuk menekan karhutla agar tidak terus meluas di Kepulauan Meranti.

Upaya antisipasi itu, Wabup bersama Kapolda Riau, Irjend Pol. Agung Setya Imam Efendi dan Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto, bersama Anggota TNI/Polri serta BPBD Meranti, langsung turun ke lokasi di Desa Mekar Delima, Kecamatan Tasik Putri Puyu untuk memadamkan api di wilayah itu, Sabtu (6/3/2021).

Seperti diketahui, berdasarkan data yang terpantau di Dasboard Aplikasi Lancang Kuning, terdapat 17 titik Api di wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu, dan yang terbanyak berada di Desa Mekar Delima dengan total lahan masyarakat yang terbakar seluas 20 hektare.

Dikatakan Wabup H. Asmar, kondisi itu tidak boleh dibiarkan agar api tidak semakin meluas dan menimbulkan bencana kabut asap. Untuk itu dirinya langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi real sekaligus ikut serta melakukan pemadaman.

Setiba dilokasi tanpa direncanakan Kapolda Riau Irjend. Pol. Agung Setya Imam Efendi bersma Kapolres Meranti AKBP. Eko Wimpiyanto juga berada dilokasi kebakaran untuk melakukan misi yang sama.

Tanpa menunggu lama, Wabup Meranti H. Asmar bersama Kapolda dan Kapolres beserta instansi terkait seperti BPBD Meranti, TNI dan Masyarakat Peduli Api, langsung terjun kelokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.

Selang beberapa jam melakukan aksi pemadaman dengan mengerahkan puluhan petugas menggunakan 29 unit pompa air beberapa titik api berhasil dikendalikan.

Melihat perkembangan itu, Kapolda Riau Irjend. Pol. Agung Setya Imam Efendi, mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjibaku bersama-sama melakukan pemadaman hingga titik api berhasil dikendalikan.

"Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, BPBD, TNI dan Jajaran Kepolisian serta Masyarakat Peduli Api yang terlibat aktif dalam proses pemadaman ini, mari kita gelorakan terus semangat pantang pulang sebelum padam semoga Riau bisa terbebas dari Karlahut," ujar Kapolda Riau.

Sekedar informasi, masalah penanggulangan Karlahut diwilayah Kepulauan Meranti telah menjadi atensi dari Pemerintah Daerah. Hal itu dijelaskan Wabup sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2020, yang meminta Bupati/Walikota Se-Indonesia untuk melakukan upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diseluruh wilayah Republik Indonesia yang meliputi 1.

Upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, 2. Jika terjadi Karlahut lakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, 3. Lakukan penangananan pasca terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Tak main-main, Bahkan pensiunan Polisi berpangkat AKBP itu, mengintruksikan kepada Camat dan Kades untuk terus memantau titik api diwilayahnya dengan menginstal Aplikasi Lancang Kuning pada Posel masing-masing.

"Sehingga jika muncul titik api bisa dilaporkan dan ditanggulangi segera bersama TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api," ucap Wabup H. Asmar.

Selain itu, Wabup juga memerintahkan kepada Camat dan Kades untuk tidak meninggalkan tempat jika muncul titik api diwilayahnya.

Camat harus turun langsung melakukan pemadaman bersama MPA, Kepolisian dan TNI. Dirinya tak ingin terjadi bencana kabut asap yang bukan saja menjadi masalah daerah tapi juga Nasional dan Internasional.

Wabup Asmar menegaskan akan turun langsung kelapangan untuk melihat bagaimana Camat dan Kepala Desa mengatasi Karlahut diwilayahnya, sekaligus untuk memastika proses pemadaman berjalan dengan baik dan api berhasil dikendalikan seperti yang dilakukannya saat ini.

Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya Karlahut yang tak kalah penting menurut Wabup H. Asmar adalah sosialisasi oleh Camat dan Kades kepada masyarakat terkait bahaya membakar lahan khususnya pada saat cuaca ekstrim saat ini. Karena dirinya tak ingin ada masyarakat yang terpaksa berurusan dengan hukum karena kedapatan membakar lahan. (hpm,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved