Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Politik
DPC Demokrat Dijanjikan Rp100 Juta untuk Upaya Kudeta AHY

Politik - - Rabu, 03/02/2021 - 22:36:12 WIB

SULUHRIAU- Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkap fakta bahwa setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat dijanjikan imbalan Rp100 juta untuk menyukseskan upaya kudeta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan, sebagian dari total Rp100 juta per DPC itu sudah terdistribusikan ke sejumlah DPC Partai Demokrat.

“Dijanjikan Rp100 juta dan sudah ada yang terdistribusi sebagai pemberian awal,” kata pria yang akrab disapa Hero itu dilansir dari okezone.com, Rabu (3/2/2021).

Hero menjelaskan, hanya segelintir DPC Partai Demokrat yang sudah dijanjikan imbalan kudeta AHY dan juga terkena bujuk rayu. Partai Demokrat sudah memiliki cukup bukti akan hal itu.

“Sedikit (DPC yang terpengaruh), tapi sudah cukup bukti,” ungkap Hero.

Soal DPC Demokrat kabupaten/kota mana yang dimaksud, anggota Komisi VI DPR ini belum mau mengungkapnya ke publik karena saat ini kasus upaya kudeta ini sedang dalam proses penelusuran di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat.

“Tentu sedang diproses di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat,” ucapnya.

Meskipun Presiden Jokowi belum kunjung membalas surat AHY, menurut Hero, Partai Demokrat tetap melanjutkan penelusuran internal termasuk di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. Hasilnya akan segera diupdate oleh Partai Demokrat.

“Terkait surat Ketum kepada presiden tentu menunggu konfirmasi beliau (Jokowi),” tuturnya. (***)   





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved