Jum'at, 29 Maret 2024
Polisi Dituding Bekingi Bandar Narkoba di Pangeran Hidayat, Dirresnarkoba: Panas Telinga Saya! | Viral Tapir Masuk ke Wilayah Perumahan Family Residence, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan | PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng
 
Sosial Budaya
KH Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Ketua Umum MUI Periode 2020-2025

Sosial Budaya - - Jumat, 27/11/2020 - 13:33:49 WIB

SULUHRIAU- KH Miftachul Akhyar resmi menggantikan KH Ma'ruf Amin memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI). Miftachul Akhyar terpilih menjadi Ketua Umum MUI periode 2020-2025, berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) X, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis, (26/11/2020) malam.

"Ketua Umum KH Miftachul Akhyar," kata Juru Bicara Sidang Komisi Bidang Fatwa dalam Sidang Pleno, Asrorun Ni'am Sholeh dilansir okezone.com Jumat (27/11/2020).

KH Miftachul Akhyar merupakan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Kyai Miftah juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya. Ia kemudian diusulkan sebagai calon Ketum MUI periode 2020-2025.

Berdasarkan susunan hasil rapat tim formatur Munas MUI X, nama Wakil Ketua Presiden RI, Ma'ruf Amin terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim).

Selain Ma'ruf Amin masih banyak nama tokoh yang masuk dalam susunan hasil rapat tim formatur Munas MUI X tahun 2020. Berikut rinciannya :

Ketua Wantim : Prof Dr Ma'ruf Amin

Wakil Ketua Wantim : Prof Syafiq Mughni

Sekretaris : Prof Dr Dadang Kahmad

Wakil Sekretaris : Zulfa Mustofa

Susunan Dewan Pimpinan MUI :

Ketua Umum : KH Miftachul Akhyar

Wakil Ketua Umum : Dr Anwar Abbas

Sekretaris Jenderal : Dr Amirsyah Tambunan

Wakil Sekretaris Jenderal : Dr Fahrur Rozi

Bendahara Umum : Misbahul Ulum

Ustadz Tengku Zulkarnain tak Masuk Pengurus

Nama Ustazd Tengku Zulkarnain tidak masuk dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 di bawah pimpinan KH Miftachul Akhyar.

Lalu, bagaimana respons Tengku Zul?. "MUI tidak akan membuat saya berhenti berdakwah," kata dia saat Jumat (27/11/2020).

Tengku Zul mengatakan, dirinya sudah 22 tahun lamanya mengabdi di MUI. Sehingga, menurut dia, wajar bila harus ada regenerasi organisasi guna memberikan kesempatan kepada para ulama muda untuk mengabdi di sana. "Oh biasa itu (tidak masuk kepengurusan MUI).

Saya ini sudah 22 tahun di MUI wajar lah kalau ada regenerasi masuk yang muda-muda. Itu biasa yang muda-muda (masuk), baguslah," ujar dia.

Dia mengatakan, MUI merupakan organisasi gerakan dakwah yang diinisasi para ulama. Diapun berharap MUI bisa menjadi lebih baik dalam menyampaikan dakwahnya kepada umat Islam di Tanah Air. "MUI ini gerakan dakwah bagus. Jadi saya gembira juga. Mudah-mudahan ke depan MUI lebih maju, lebih baik dari pada yang sekarang," ucap dia.

Pria asal Sumatera Utara itu menambahkan dirinya akan tetap berdakwah meskipun tak berada dalam kepengurusan MUI. Menurut dia, berdakwah merupakan aktivitasnya sehari-hari yang sudah dilakoninya sejak berumur 16 tahun.

"Sudah keliling 36 negara, sudah keliling NKRI dan dakwa tetap saya buat. Apalagi saya ini asalnya dari jamaah tabligh. Jadi masih tetap (berdakwah). Jamaah Tabligh itu kerjaannya berdakwah," tutur dia.

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved