Jum'at, 26 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Internasional
4 Siswa Didakwa dalam Kasus Pemenggalan Guru di Prancis

Internasional - - Kamis, 26/11/2020 - 18:55:57 WIB

SULUHRIAU, Paris - Empat siswa remaja didakwa di Prancis atas pembunuhan guru Samuel Paty yang menunjukkan kartun Nabi. Tiga di antaranya didakwa karena diduga menunjukkan Paty kepada pembunuhnya.

Dilansir AFP, Kamis (26/11/2020) tiga siswa lainnya dituduh terlibat awal bulan ini atas pemenggalan kepala Paty bulan lalu, yang telah menunjukka kartun Nabi Muhammad kepada siswanya sebagai bagian dari pelajaran tentang kebebasan berbicara.

Baca juga:Serangan di Prancis, Macron Serukan Reformasi Kebijakan Perbatasan Uni Eropa

Tiga dari empat siswa yang didakwa pada Kamis (26/11) karena diduga mengidentifikasi Paty dengan pembunuhnya, Abdullakh Anzorov (18), yang kemudian melacak dan memenggalnya di jalan dekat sekolahnya.

Ketiganya, yang berusia antara 13 dan 14 tahun, dituduh "terlibat dalam pembunuhan teroris," kata sumber itu.

Yang keempat adalah putri dari Brahim Chnina, yang meluncurkan kampanye daring yang ganas untuk melawan Paty. Dia mengecam penggunaan kartun oleh guru yang diterbitkan oleh mingguan satir Charlie Hebdo.

Dia telah didakwa atas "pengaduan fitnah" dari Paty setelah menceritakan versinya kejadian di kelas, meskipun dia sebenarnya tidak menghadiri pelajaran kewarganegaraan.

Pembunuhan Paty memicu amukan massa yang mendorong Presiden Emmanuel Macron untuk menindak ekstremisme dan kekerasan di Prancis. Prancis kerap didera gelombang serangan ekstremis sejak 2015 yang telah menewaskan lebih dari 250 orang.

sumber: detik.com
Updetor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved