Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Daerah
Wabup Natuna Ikuti Acara Proses Penilaian IGA 2020 Secara Virtual Digelar Kemendegari

Daerah - - Senin, 09/11/2020 - 07:24:01 WIB

SULUHRIAU, Natuna- Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti didampingi oleh Kadisdukcapil, Ilham Kauli dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Muhammad Alim Sanjaya mengikuti acara proses penilaian ajang Innovation Goverment Award (IGA) 2020 secara Virtual yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

Acara ditempatkan di Ruang Vidcom Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (5/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Ngesti menyampaikan bahwa terdapat 2 inovasi yang diajukan dalam ajang Innovation Goverment Award (IGA) 2020, yakni Sistem Informasi Kinerja Kepegawaian Daerah (Sikekah) dan Pembuatan Akta Kematian Melalui Layanan WhatsApp (Pakmalaw).

Ngesti menerangkan bahwa, Inovasi Sikekah di ambil dari nama salah satu satwa endemik Natuna yaitu Kekah, merupakan sistem elekronik yang berfungsi untuk memudahkan pegawai diseluruh Organisasi Perangkat Daerah, agar dapat mengakses data kepegawaian, seperti Data Profil pegawai dan sekaligus untuk monitoring disiplin serta pencatatan aktivitas kinerja pegawai.

Aplikasi yang dibangun pada tahun akhir 2018 ini dimaksud untuk memudahkan penilaian kinerja pegawai, khususnya untuk pembayaran tambahan penghasilan PNS berdasarkan kelas jabatan dengan indikator penilaian kinerja dan disiplin.



Selain itu, Ngesti juga menjelaskan inovasi yang tidak kalah penting, yakni "Pakmalaw" yang dilatarbelakangi kondisi geografis dan rentang kendali pelayanan publik masih rendah, minimnya kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan dan masyarakat dan keengganan  melaporkan peristiwa kematian.

Inovasi ini bertujuan mendekatkan pelayanan publik dan meningkatkan cakupan kepemilikan Akta Kematian, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan.

Diterangkannya bahwa, Pakmalaw juga merupakan inovasi dalam rangka membangun database kependudukan yang uptodate, dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp dan kerja sama dengan perangkat kelurahan, desa dan kantor pos dalam mobilisasi akta Kematian.



"Sejauh ini hasil yang dicapai dengan melalui program Pakmalaw ini  dapat dilihat dari peningkatan cakupan kepemilikan Akta Kematian, dari 1.212 akta tahun 2018 menjadi 2.239 akta pada tahun 2019, artinya disini ada peningkatan sebesar 90% lebih" Tutur ngesti.

Sebagaimana kedua inovasi pemerintah daerah yang disampaikan diatas, Ngesti sangat berharap agar Kabupaten Natuna dapat menjadi salah satu nominasi pemenang Ajang IGA tahun ini. (Adv,Zulkifli-Humas)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved