Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Pilpres Amerika Serikat
Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama Jadi Wapres Amerika

Internasional - - Minggu, 08/11/2020 - 09:25:47 WIB

SULUHRIAU– Joe Biden dan Kamala Harris diproyeksikan memenangkan pemilu Amerika Serikat, setelah memperoleh lebih dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk membawa mereka ke Gedung Putih.

Beberapa menit setelah menerima kabar proyeksi kemenangannya, Joe Biden mencuit di Twitter, “Amerika, saya merasa terhormat telah terpilih untuk memimpin negara kita yang hebat ini.”

“Pekerjaan ke depan akan sulit, tetapi saya berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah diberikan pada saya,” kata Biden

Harris akan menjadi wanita pertama dan orang kulit berwarna yang terpilih sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Harris merupakan senator asal California, yang memiliki orang tua asal Jamaika dan India yang berimigrasi ke AS.

Sebelumnya pernah muncul beberapa perempuan kandidat wakil presiden AS sebut saja Sarah Palin dari Partai Republik pada pencalonan tahun 2008, dan Geraldine Ferraro dari Partai Demokrat pada tahun 1984.

Dilansir dari Independent, Harris adalah wanita kulit hitam kedua yang terpilih menjadi senat, setelah Carol Moseley Braun dari Illinois yang menjabat satu masa jabatan pada tahun 1990-an.

Kamala Harris terlahir dari seorang ibu India bernama Shyamala Gopalan dan ayah asal Jamaika bernama Donald Harris. Kamala lahir pada tahun 1964 dan menghabiskan tahun-tahun pertama di Berkeley, California.

Setelah masa kecilnya di California, dia sempat pindah ke Kanada ketika ibunya bekerja di Universitas McGill di Montreal. Harris menempuh studi di Howard University di Washington DC sebelum kembali ke San Fransisco untuk sekolah hukum.

Meski kariernya sebagai jaksa penuntut, jaksa wilayah, dan jaksa agung negara bagian di California telah menuai kritik dari sebagian kaum kiri progresif, latar belakang keluarganya telah menggugah banyak orang kulit hitam Amerika dan India-Amerika.

Kamala Harris juga menerima sambutan hangat di negara asal ibunya. Pada hari-hari sebelum pemilihan, penduduk desa leluhurnya, Thulasendrapuram, di Tamil Nadu di India, berdoa untuk kesuksesannya. (vvc,idp,src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved