Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Daerah
Tengah Imam Shalat Magrib, Pengurus Mesjid Dibacok, Ini Pelakunya...?

Daerah - - Sabtu, 12/09/2020 - 10:36:52 WIB

SULUHRIAU-  Pengurus salah satu mesjid di Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI), Sumsel menjadi korban pembacokan saat menjadi imam shalat Magrib, Jumat (11/9/2020). Pelaku berhasil ditangkap setelah melarikan diri.

Ustadz yang sekaligus pengurus mesjid ini diketahui bernama Arif mendapatkan serangan bacokan sebanyak dua kali. Akibatnya, korban mengalami dua luka dan harus dilarikan ke RSUD Kayuagung.

Saat itu, korban menjadi imam shalat Magrib. Masih di rakaat pertama, tiba-tiba pelaku datang dan langsung mengayunkan parang sebanyak dua kali ke tubuh korban. Mendapatkan serangan tiba-tiba, korban tidak berdaya.

Pelaku usai melukai korban langsung berlari namun berhasil dikejar dan ditangkap warga dan jamaah mesjid di dekat rumah salah seorang warga. Dan tidak lama beberapa anggota polisi melintas dan langsung mengamankan pelaku.

"Tidak melihat secara langsung pembacokannya. Kena bacok di bahu dan dada," ujar salah seorang warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya itu.

Kejadian ini sontak membuat geger warga setempat. Karena tidak menduga seorang imam mesjid menjadi korban penyerangan. Apalagi pelaku kemudian diketahui ternyata warga sekitar yang juga pengurus di mesjid tersebut bagian kotak amal.

Kapolsek Kayuagung, OKI, AKP Tarmizi saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut.

"Untuk saat ini pelaku telah diamankan dan masih dimintai keterangan," katanya dilansir okezone.com.

Sementara itu pelaku, Meiyudin (50) mengaku melakukan tindakan tersebut karena tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku dan korban korban sama-sama pengurus mesjid, di mana pelaku bagian kotak amal dan korban ketua pengurus. ***





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved