Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Pendidikan
Pemko Sawahlunto Kembali Tutup Sekolah Karena Ada Satu Keluarga Positif Covid-19

Pendidikan - - Selasa, 28/07/2020 - 12:28:11 WIB

SULUHRIAU - Pemerintah Kota (pemko) Sawahlunto, Sumatera Barat, memutuskan untuk kembali menutup sekolah dan meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah ada keluarga siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelum ada kasus tersebut, kegiatan belajar mengajar di tingkat SMP dan SMA telah di buka dan melaksanakan kegiatab belajar mengajar sejak tahun ajaran baru 2020/2021.

"Kemarin seorang warga inisial S yang telah sepekan pulang dari Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan punya anak sekolah di SMP dan SMA karena itu, sekolah kita liburkan kembali," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta di Padang, Selasa (28/7/2020).

Sesuai aturan, daerah zona kuning atau ada warga yang positif Covid-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

"Kita pindah ke sistem sekolah jarak jauh baik daring maupun luring," katanya.

Ia mengatakan saat ini petugas kesehatan langsung turun untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) warga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan atau keluarga.

Sementara keluarga S sudah diisolasi dan mengikuti tes usap (swab) PCR untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lebih lanjut.

Deri menyebut saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Sawahlunto tidak lagi menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke daerah itu. Agaknya, kelonggaran itu membuat Sawahlunto "kecolongan".

Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman menyebut dengan terkonfirmasinya satu warga Sawahlunto positif Covid-19 maka daerah zona hijau di Sumbar berkurang menjadi lima daerah.

"Sebelumnya ada enam daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Mentawai, Solok Selatan dan Sawahlunto. Sekarang minus Sawahlunto, tinggal lima daerah," katanya.

Namun, berdasarkan indikator, Kabupaten Padang Pariaman dan Sijunjung bisa masuk zona hijau jika hingga pekan depan tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau meninggal karena virus tersebut. (Ant)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved