Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Daerah
Sudah Dua Hari Ponidi Hilang Dimangsa Buaya Belum Juga Ditemukan

Daerah - - Senin, 27/07/2020 - 19:45:09 WIB

SULUHRIAU- Tim Rescue Pos Basarnas Tanjung Balai, personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mencari petani sawit yang hilang dimangsa buaya di Sungai Parit cina, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, Senin (27/7/2020).

Pencarian korban Ponidi (45) pada hari kedua ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

Penelusuran sungai diperpanjang hingga radius empat kilometer. Saat ini ada dua unit perahu karet dibantu empat perahu nelayan milik masyarakat dikerahkan dalam pencarian.

Menurut Romy Erwin Saputra, petugas Basarnas Tanjung Balai, ada tujuh personil turun dalam pencarian evakuasi korban hilang. Fokusnya menyisiri Sungai Parit Cina dan memantau daratan pinggir sungai.

Sementara istri korban masih trauma dan belum bisa diajak komunikasi karena melihat secara langsung suaminya dimangsa buaya. Di rumah korban juga tampak para warga mulai padat berdatangan menyemangati istri korban.

Lebih lanjut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura ikut mencari korban. Kabid Logistik Bpbd Labura Sukardi mengatakan pihaknya akan mengupayakan pencarian hingga korban ditemukan. “Kita usahakan kalau bisa secepat mungkin kita temukan,” ujarnya dilansir dari okezone.com

Ia juga menargetkan korban sudah dapat ditemukan dalam tiga hingga 7 hari. “Mudah-mudahan tiga hari,” ucapnya.

Diterlam di depan istri dan anak

Ponidi seorang petani warga Parit Cina, Desa Simangalam, Kualuh Selatan, dimangsa buaya saat  pergi memanen buah kelapa sawit bersama istri dan anaknya.

Nahas, begitu korban turun kesungai ingin menambatkan tali sampan, tiba tiba seekor buaya besar langsung memangsa korban dan membawa korban masuk ke dalam sungai.

Istri korban yang mengetahui peristiwa itu langsung menangis histeris dan memberitahu warga, kalau suaminya hilang dimangsa buaya.

Petugas BPBD labura, aparat Kepolisian sektor Kualuh Hulu, bersama warga turun dalam proses pencarian evakuasi korban, pencarian dimulai berkisar pukul 14:00 wib dengan menggunakan perahu karet dibantu dengan sampan milik masyarakat.

Pencarian disisir mulai dari lokasi awal sampai radius dua kilometer, air sungai yang keruh bercampur lumpur, membuat petugas kesulitan mencari korban hilang.

Berhubung hari sudah tampak gelap, Petugas akhirnya menghentikan proses pencarian korban dan akan dilanjutkan esok hari. Pencarian akan ditingkatkan dengan mendatangkan petugas Basarnas tanjung balai

AKP Sahrial Sirait, Kapolsek Kuluh Hulu, membenarkan kalau ada seorang warga hilang diterkam buaya, korban dimangsa buaya saat ingin memanen buah sawit bersama istri dan anaknya menggunakan sampan. saat ini aparat kepolisian, petugas BPBD labura, dibantu warga mencari korban hilang di Sungai Parit Cina. (***)

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved