Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Hukrim
Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Polisi: Ada Tusukan Percobaan

Hukrim - - Sabtu, 25/07/2020 - 13:49:32 WIB

SULUHRIAU- Kepolisian menyimpulkan dugaan kuat kematian editor Metro TV Yodi Prabowo adalah karena bunuh diri. Polisi juga menjawab mengenai sejumlah luka yang ada di tubuh Yodi.

Berdasarkan pemeriksaan oleh dokter forensik, diketahui terdapat empat luka tusuk di dada korban. Tiga luka tusuk cenderung dangkal, sementara satu luka lagi cukup dalam hingga mengenai paru-paru korban.

"Luka terakhir lebih dalam lagi sampai memotong bagian dalam paru-paru," kata dokter spesialis forensik, dr Arif Wahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, (25/7/2020).

Kemudian terdapat satu luka lagi di leher hingga menembus tenggorokan namun tidak memotong pembuluh darah. Menurut dr Arif, luka ini yang mematikan untuk Yodi.

"Kami menyimpulkan sebab mati korban adalah akibat kekerasan di leher," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, menjelaskan adanya luka dangkal di dada menguatkan dugaan Yodi bunuh diri.

Menurut Dirkrimum, orang yang bunuh diri dengan senjata tajam biasanya akan membuat tusukan-tusukan percobaan. Hal itu menjelaskan mengapa ada luka-luka yang lebih dangkal di dada korban.

"Ini juga kami dasari dari para ahli. Bahwa tiap yang bunuh diri memakai senjata tajam, akan selalu ada bukti permulaan dan luka percobaan. Dicoba-coba dulu. Bagaimana kaitannya dengan forensik? Ditemukan fakta ada luka di dada, yang dua di antaranya itulah yang dianggap luka percobaan," kata Tubagus.

Beli Pisau Sendiri ke Ace Hardware

Tubagus menambahkan, salah satu temuan yang didapat polisi adalah mengenai asal usul pisau yang melukai korban. Pisau tersebut ternyata diketahui dibeli oleh korban sendiri di Toko Ace Hardware.

"Didapatkan fakta yang membeli pisau itu ternyata korban sendiri. Saat membeli pisau itu, orang tersebut tertangkap di CCTV dan pakaiannya sama saat jenazah ditemukan," ujar Dirkrimum.

Yodi diketahui hanya berada delapan menit di toko tersebut. Satu-satunya barang yang dia beli hanyalah pisau yang menjadi barang bukti tersebut.

"Begitu masuk langsung menuju tempat di mana pisau terpajang, lalu ke kasir bayar dan meninggalkan tempat. Artinya hanya satu yang dia cari saat dia masuk ke situ," kata Tubagus dikutip dari Viva.co.id.

Sebelumnya, Yodi ditemukan sudah tak bernyawa di balik tembok pinggir jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Korban saat ditemukan masih mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam dan masih mengenakan helm. (***)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved