Jum'at, 26 April 2024
Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu
 
Sosial Budaya
Di Jakarta Dilepas Panglima TNI,
Dipimpim Pangdam I BB, Pelda Rama Wahyudi Dimakam di TMP Pekanbaru

Sosial Budaya - - Jumat, 03/07/2020 - 17:54:11 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi Jumat (3/7/2020) sekitar pukul 15.30 Wib selesai dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma, Pekanbaru.

Prosesi upacara pemakaman dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Irwansyah. Suasana pemakaman almarhum Pelda Rama Wahyudi berlangsung khidmat.

Prosesi pemakaman juga dihadiri Gubernur Riau.H Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Agung Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, dan Forkopimda Provinsi Riau dan sejumlah tokoh Riau lainnya.

Tampak juga Dadenpal I/4 Pekanbaru, Kapolres Kampar dan Dandim 0313/Kampar.

Sementara dari pihak keluarga hadir Alita, istri almarhum Pelda Anumerta Rahma Wahyudi, beserta ketiga orang anaknya, yakni Tama (9 tahun), Kirani (6 tahun) dan Sila (4 tahun). Ikut hadir ibu kandung almarhum, kedua mertua dan sejumlah anggota keluarga lainnya.

Selama berlangsungnya pemakaman, pihak pelaksana kegiatan menerapkan protokol kesehatan kepada semua tamu. Seluruh tamu, keluarga, dan awak media diwajibkan mengenakan masker.

Penimbunan lahat dilakukan secara simbolis oleh Pangdam I Bukit Barisan dan diikuti oleh keluarga almarhum.

Sebelum diterbangkan ke Pekanbaru, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin upacara pelepasan Pelda Anumerta, Rama Wahyudi ke rumah duka di Pekanbaru, Riau.

Jenazah Rama Wahyudi diberangkatkan ke Pekanbaru menggunakan pesawat Pesawat Hercules A-1314 milik TNI AU
melalui Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Kita menyaksikan pemberangkatan dari Lanud Halim, jenazah Pembantu Letnan Dua Rama Wahyudi untuk diterbangkan ke Pekanbaru. Setelah semalam mendarat di Cengkareng dan langsung kita sembahyangkan di Hanggar Skadron 17," kata Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020) pagi.

Hadi berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang telah membantu proses pemulangan Pelda Rama Wahyudi ke Indonesia. Jenazah Rama Wahyudi sendiri tiba di Indonesia pada Kamis, 2 Juli 2020, malam, melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kemenlu yang banyak membantu sehingga proses pemulangan jenazah almarhum bisa datang ke Indonesia sesuai dengan rencana," ungkapnya.

Hadi mengaku kehilangan salah satu prajurit TNI terbaik Rama Wahyudi pada saat menjalankan misi perdamaian. Jenazah Rama Wahyudi akan diterima oleh pihak keluarga siang nanti setelah tiba di Pekanbaru.

"Hari ini, jenazah Pelda Anumerta Rama akan diterima oleh keluarganya dan kami seluruh keluarga besar anggota TNI merasa kehilangan. Kehilangan prajurit terbaik pada misi kedamaian, misi kemanusiaan," ungkapnya.

Ikut Dijemput Istri dan Anak

Kedatangan jenazah Pelda  Anumerta Rama Wahyudi, sudah ditunggu istri almarhum dan ketiga anaknya di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Almarhum disambut dengan upacara militer yang dipimpin Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah di Main Apron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin.

Suasana haru terlihat jelas saat penyambutan berlangsung. Penghormatan ratusan prajurit TNI AD bersenjata lengkap diiringi alunan korsik saat jenazah dalam peti dibawa dari pesawat menuju mobil ambulan.

Dari pihak keluarga terlihat istri tiga anak almarhum tak kuasa menahan air mata menyambut kedatangan suami dan ayah mereka.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah seusai penyambutan mengatakan Indonesia kehilangan seorang prajurit terbaiknya. Pelda Anumerta Rama Wahyudi sudah memberikan bakti negaranya dan juga bakti kepada perdamaian dunia dengan mengorbankan jiwa dan raga.

Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi dibawa ke rumah duka di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Kerabat dan tetangga, serta teman-teman almarhum memadati rumah duka, karena semasa hidupnya, almarhum dikenal baik oleh kerabat, tetangga dan sahabatnya.

Gubri Sampaikan Duka Cita

 Selain warga yang melayat, tampak sejumlah TNI Polri juga turut mengamankan rumah duka yang tepat disisi jalan Garuda Sakti itu.

Gubernur Riau, Syamsuar berserta rombongan, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, Kapolsek Tapung Kompol Sumarno, serta petinggi dan para prajurit TNI juga datang melayat.

Gubernur menyampaikan duka secara langsung kepada keluarga dan handai taulan almarhum Pelda Rama Wahyudi.

Pelda Anumerta Rahma Wahyudi lahir di  Desa Kerasaan, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada tanggal 27 Juli 1983. Dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Riwayat pendidikan dimulai dari SD tamat tahun 1996, SMP tamat tahun 1999, STM taman tahun 2002, sekolah militer Secaba tahun 2004, dan Sekolah Kejuruan Kendaraan tahun 2005.

Terakhir Rama berdinas di Paldam Korem 031/Wira Bima, yang merupakan satuan di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan.

Takdir menghendaki lain, Rama prajurit TNI ini, yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, gugur saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Rama Wahyudi gugur usai diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin, 22 Juni 2020, sekira pukul 17.30, waktu setempat.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo. Selamat jalan (han, jan)







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved