Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Metropolis
Kadinsos Pekanbaru Tampik Warga Kelurahan Kp Baru "Sedikitpun" Belum Terima Bansos Corona

Metropolis - - Sabtu, 20/06/2020 - 10:12:27 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru Chairani, S.STP. M.Si menampik adanya pernyataan bahwa warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan disebut belum sedikitpun mendapat bantuan Corona atau Covid-19 dari pemerintah.

Chairani mengatakan itu sehubungan adanya pemberitaan  dari kelurahan dan warga setempat. Menururnya, tidak mungkin warga Lurah Kampung Baru belum mendapat sedikitpun atau sama sekali bantuan (bansos-red).

"Saya rasa tak mungkinlah warga Bu Lurah (Kp Baru-red)  belum ada yang dapat (bansos) wong pak walikota hari pertama lounching di kelurahan yang bersangkutan," katanya melalui WA diterima, Jumat (19/2/2020) malam.

Tapi katanya, memang bansos Pemko ini diberikan bertahap sesuai ketersediaan anggaran.  Kami di dinsos sifatnya hanya menerima dan mentabulasi data, sesuai skala prioritas terlebih dahulu. Soal
usulan masyarakat terdampak, sepenuhnya dari RT/RW/Lurah dan camat.

Bansos yang dari Disperindag pun lurah yang menentukan orang-orangnya. "Dan Bu Lurah sudah beberapa kali ikut sosialisasi. Terakhir Sabtu kemarin di kantor Dinsos terkait Bankeu Pemprov Riau untuk masyarakat.

"Mungkin karena belum paham saja bu lurah itu. Kami persilahkan kepada bu lurah untuk memasang data-data masyarakat penerima bansos di mading kantor lurah agar masyarakat bisa memantau dan memonitor," katanya.

Ia juga menyatakan siap membeberkan data yang ada di dinsos untuk disandingkan data yang ada di lurah dan di dinsos.

BERITA TERKAIT : Agar Warga tak Merana, Lurah Kampung Baru Telusuri Warganya yang Belum Terima Bantuan Corona

Seperti diberitakan, Lurah Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Yeni Erita, menerima sejumlah laporan dari masyarakat yang merasa belum menerima sedikitpun bantuan Corona (Covid-19) dari pemerintah.

Laporan itu ditampung Lurah dengan mengumpulkan kembali data masyarakat yang dikatakan kemungkinan tercecer, untuk ditelusuri dan dicari tahu dimana tersangkutnya persoalan tersebut, sehingga tak ada lagi simpang siur opini masyarakat yang kecewa akan hal itu.

"Tidak disini saja pak, tapi se-Indonesia persoalan ini juga marak terjadi. Maka untuk itu kita sekarang mengumpulkan kembali data masyarakat yang tidak masuk dalam penerimaan bantuan Covid-19 tersebut," ujar Yeni yang dijumpai Jumat (19/6/2020) di kantornya.

Dirinya mengatakan, pihaknya di Kelurahan sejatinya sudah menerima data masyarakat yang dihimpun dari petugas dilingkungan RT/RW untuk diantarkan ke Dinas Sosial sebagai bahan ajuan turunnya bantuan itu.

Namun, tidak satu dua orang saja yang namanya tidak keluar sebagai data warga penerima bantuan covid, Yeni mengatakan sudah ada beberapa data keluarga yang dikumpulkan kembali oleh pihaknya untuk telusuri dan dicari tahu dimana letak tersangkutnya persoalan tersebut.

"Kita memang tidak tahu data warga mana-mana saja yang dikeluarkan oleh Dinsos. Karena sampai di Dinsos, data itu diverifikasi lagi dan ditentukan oleh mereka. Tapi kami tidak tinggal diam, data warga disini yang datang ke Lurah yang merasa belum menerima bantuan covid datanya kami minta lagi dan dicocokkan dengan data yang kami ajukan sebelumnya ke Dinsos," jelas Yeni.

Sementara itu, salah satu warga Kampung Baru yang berdomisili di lingkungan RT 01, RW 02, Syarifah Nita Nataliya, mempertanyakan persoalan yang terjadi.

Dirinya yang mendatangi Lurah, Jumat (19/6/2020), melaporkan bahwa dirinya dan beberapa masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya yang juga belum menerima sedikitpun bantuan Covid-19 dari pemerintah.

"Tidak ada nama saya dan beberapa tetangga saya di papan pengumuman ini pak. Padahal kita sudah mengumpulkan data lengkap yang diminta oleh pihak kelurahan sejak bulan puasa kemarin. Tapi belum ada beberapa dari kita yang menerima sedikitpun bantuan itu, baik bantuan sembako maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) yang saat ini pun sudah berjalan BST tahap II," ungkapnya kecewa.

Lurah Klarifikasi

Namun, Lurah Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Yeni Erita Sabtu (20/6/2020) Memberikan klarifikasi.

Menurutnya, maksud data tercecer adalah data yang sama sekali tidak terdata oleh RT/RW, dan pihak kelurahan akan mengusahakan memasukan data tersebut ke bantuan CSR di wilayah Kampung Baru kalaupun warga tersebut pantas menerimanya.

Kepada pihak Dinsos Lurah Yeni menjelaskan dan sekaligus menegaskan, yang dimaksud  bukan warga Kelurahan Kampung Baru  tidak dapat Bansos sama sekali atau sedikitpun.

Dimana, ada laporan warga yang tidak pernah dapat bansos sama sekali. Warga itu mengeluh, warganya sudah berulang kali mendapat. Maka, kepada warga itu dijelaskan bahwa kalaupun belum dapat sesuai usulan RT/RW dan hasil verifikasi, pihak kelurahan sudah mengusulkan ke dinsos dan disperindag dan tentu bantuan akan diberikan bertahap." Dan saya juga sudah sampaikan  kalaupun tidak dapat sama sekali, saya coba minta KK nya dan akan saya coba bantu melalui bantuan dari CSR atau pelaku usaha yg ada di wilayah Kampung Baru," kata Lurah melalui WA mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya. (prt)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved