Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Sosial Budaya
90.000 Masjid di Arab Saudi Dibuka, Warga Berbondong-bondong Datang Shalat Berjamaah

Sosial Budaya - - Senin, 01/06/2020 - 11:39:46 WIB

SULUHRIAU â€“ Sekira 90.000 masjid di sebagian besar wilayah Arab Saudi kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam dua bulan setelah kerajaan melonggarkan penguncian Covid-19.

Warga Arab Saudi tidak membuang waktu untuk segera memenuhi masjid-masjid untuk melakukan sholat berjamaah.

"Para jamaah bergegas ke rumah Allah untuk melakukan tugas wajib mereka (doa) setelah pembukaan kembali masjid," kata Kementerian Urusan Islam Arab Saudi di Twitter.

Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan panduan yang harus diikuti para jamaah untuk mencegah penyebaran virus corona. Para jamaah diwajibkan untuk menjaga jarak dua meter di antara shaf, kenakan masker wajah dan untuk membawa sajadah sendiri.

Masjid dibersihkan dan disterilkan oleh otoritas lokal, termasuk Quran dan alas Quran. Kewaspadaan juga telah diambil ketika membuka pintu dan jendela selama waktu sholat dan ketika jamaah memasuki masjid.

Masjid akan dibuka 15 menit sebelum sholat dan akan ditutup 10 menit setelah shalat.

"Perasaan saya tidak bisa dilukiskan. Kami sangat bahagia. Syukurlah kami kembali ke rumah (Nya)," kata Abdulrahman (45) mengatakan kepada kantor berita AFP di Masjid Al-Rajhi.

"Semua tindakan pencegahan telah dilakukan di sini."

Namun, beberapa orang mengeluh ke media sosial mengungkapkan bahwa beberapa masjid tidak mengikuti aturan-aturan tersebut.

"Saya shalat, Alhamdulillah, di lingkungan masjid... dan itu adalah perasaan yang indah," kata seorang pengguna Twitter.

"Tapi saya bersumpah pada Allah bahwa beberapa orang tidak peduli tentang apa pun. Tanpa masker wajah. Tanpa karpet."

Pihak berwenang Saudi mengatakan awal bulan ini bahwa pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap, yang berpuncak pada jam malam yang berakhir pada 21 Juni, dengan pengecualian kota suci Makkah.

Ziarah Haji dan Umrah, yang menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia, tetap ditangguhkan.

Negara berpenduduk 30 juta jiwa itu melaporkan lebih dari 83.300 infeksi dan 480 kematian akibat penyakit itu, tertinggi di antara tujuh negara Teluk Arab.

Sumber: Okezone.com
Editor: Jandri







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved