Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Internasional
Para Pemimpin Dunia Patungan Rp120 Triliun untuk Vaksin Virus Corona

Internasional - - Selasa, 05/05/2020 - 11:06:18 WIB

SULUHRIAU- Para pemimpin dunia mengumpulkan dana sebesar USD8 miliar (sekira Rp120 triliun) untuk membantu mengembangkan vaksin virus corona dan mendanai penelitian serta mengobati penyakit COVID-19.

Sekitar 40 negara dan pendonor mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) online yang diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE) pada Senin, 4 Mei.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kerja sama antar pemimpin UE menunjukkan nilai persatuan dan kemanusiaan.

Ada lebih 30 negara, badan-badan PBB dan lembaga penelitian, yang memberikan memberikan sumbangan.

Von der Leyen mengatakan, salah satu pendonor adalah penyanyi pop Madonna, yang akan memberikan USD1,1 juta.

Komisi Eropa menjanjikan USD1 miliar untuk mendanai penelitian vaksin. Norwegia dengan kontribusi Komisi Eropa, dan Perancis akan memberikan telah berjanji 500 juta euro, demikian juga Arab Saudi dan Jerman. Jepang menjanjikan lebih dari USD800 juta.

AS dan Rusia tidak ambil bagian. China, asal virus corona, pada Desember telah diwakili oleh duta besarnya untuk Uni Eropa.

Dari uang yang terkumpul, USD4,4 miliar akan digunakan untuk pengembangan vaksin, sekitar USD2 miliar untuk mencari pengobatan dan USD1,6 miliar untuk memproduksi tes.

"Saya percaya 4 Mei akan menandai titik balik dalam perjuangan kami melawan coronavirus karena hari ini dunia akan datang bersama," kata von der Leyen dalam sambutannya mengutip BBC, Selasa (5/5/2020).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris akan menyumbang sebesar 388 juta pounds untuk penelitian vaksin, pengujian dan perawatan.

Bersama dengan Komisi Eropa, konferensi ini diselenggarakan bersama oleh Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, dan Arab Saudi.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga bergabung.

"Jika kita dapat mengembangkan vaksin yang diproduksi oleh dunia, untuk seluruh dunia, ini akan menjadi barang publik global yang unik di abad ke-21," dalam surat terbuka para pemimpin KTT.

Pada saat yang sama, para penandatangan KTT juga memberikan dukungan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menghadapi kritik dari AS terhadap penanganan wabah virus corona. [okz]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved