Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Pendidikan
Tolong, Perguruan Tinggi Swasta sudah Tak Mampu Bayar Gaji Dosen

Pendidikan - - Rabu, 29/04/2020 - 13:12:20 WIB

SULUHRIAU- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah DKI Jakarta Agus mengatakan sebanyak 80 persen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kini sudah terdampak virus corona.

PTS berskala kecil saat ini kesulitan membayar gaji dosen dan karyawan. Kondisi ini akan dirasakan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan ke depan.

"PTS yang kecil itu ada 80 persen dari keseluruhan PTS yang terdampak signifikan. Saat ini masih mampu bertahan, namun jika situasi ini sampai satu atau dua bulan lagi dampaknya akan sangat memprihatinkan," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa 28 April 2020.

Sebanyak 80 persen adalah PTS kecil. Sisanya, 20 persen adalah PTS menengah dan besar.

Selama pandemi berlangsung,  kata Agus, PTS menengah dan besar masih bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan situasi.

"Bahkan ada yang memberi bantuan langsung berupa sembako, kuota pulsa dan keringanan pemotongan 50 persen untuk SPP mahasiswa," ujarnya.

Masalah ini, lanjut Agus, akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dibahas lebih lanjut.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko meminta Kemendikbud membantu subsidi PTS selama wabah corona. Dia menyatakan setidaknya 50 persen mahasiswa PTS sulit membayar SPP.

Budi mengklaim selama ini pihaknya tidak mendapat dukungan selayak yang didapatkan PTN. Padahal jumlah PTS, khususnya yang berskala kecil, mendominasi perguruan tinggi di Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta pemerintah mencarikan solusi terkait hal ini. Salah satunya dengan meringankan pajak dan membantu beban uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa. [Jpnn]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved