Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Sosial Budaya
Masjid Al Aqsa Tutup Selama Ramadhan karena Pandemi Virus Corona

Sosial Budaya - - Jumat, 17/04/2020 - 10:59:40 WIB

SULUHRIAU- Kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup untuk jamaah Muslim selama bulan puasa suci Ramadhan karena pandemi virus corona.

Dewan Wakaf Yordania, yang ditunjuk mengawasi kompleks Al Aqsa menyebut keputusan menutup kompleks masjid “menyakitkan”.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Kamis, 16 April 2020, dewan wakaf mengatakan langkah penutupan sesuai fatwa pendapat ulama dan anjuran pakar medis.

“[Muslim] harus melaksanakan shalat di rumah mereka selama bulan Ramadhan, untuk menjaga keselamatan mereka," pernyataan dewan wakaf Yordania mengutip Al Jazeera, Jumat (17/4/2020).

Keputusan melarang muslim salat di Al Aqsa, memperpanjang larangan yang dikeluarkan pada 23, Maret sebelumnya.

Ramadan akan dimulai sekitar 23, April. Biasanya menarik puluhan ribu Mulim salat di kompleks Al Aqsa untuk melaksanakan salat tarawih.

Arab Saudi juga melarang


Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi mengumumkan bahwa salat Tarawih selama bulan Ramadhan di negara itu hanya akan dilakukan di rumah karena larangan sementara shalat berjamaah di masjid belum dicabut hingga wabah virus corona (COVID-19) berakhir.

"Penghentian salat lima waktu di masjid lebih penting daripada penghentian salat Tarawih. Kami meminta kepada Allah SWT untuk menerima doa Tarawih apakah diadakan di masjid, atau di rumah, yang kami pikir lebih baik untuk kesehatan masyarakat,” kata Menteri Urusan Islam Saudi, Dr. Abdul Latif Al Sheikh sebagaimana dikutip surat kabar Al Riyadh.

“Kami meminta kepada Allah SWT untuk menerima doa dari kita semua dan melindungi umat manusia dari epidemi yang melanda seluruh dunia,” Al Sheikh menjelaskan.

Selain melarang salat Tarawih berjamaah di masjid, Al Sheikh juga mengumumkan pembatasan jamaah salat dan doa jenazah, agar hanya diikuti oleh lima hingga enam anggota keluarga almarhum.

“Ini adalah tindakan pencegahan sejalan dengan larangan berkumpul, sehingga doa pemakaman yang dilakukan di pemakaman tidak boleh melebihi lima hingga enam kerabat almarhum, dan sisanya berdoa di rumah mereka”. [okz]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved