Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Daerah
Buah Langka Tampui Asal Kuansing Laris Manis di Pasaran

Daerah - - Selasa, 11/02/2020 - 20:26:07 WIB

SULUHRIAU, Kuansing- Penjualan Tampui, buah langka hutan tropis di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) saat ini mengalami peningkatakan penjualan, walaupun buah alam, namun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Seiring dengan musim buah-buahan, penjualan tampui ini mengalami peningkatakan, walaupun buah alam namun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing, Fauzi Selasa (11/2/2020) mengatakan, buah tampui merupakan buah yang banyak tumbuh di daerah pingir desa atau lingkungan hutan khusus di Riau buah tersebut banyak ditemukan di daerah Kampar, Rohul, Rohil dan Kuansing.

Saat ini sejumlah masyarakat di desa tersebut memanen buah tampui lalu menjualnya ke daerah lain dengan harga Rp 15 ribu per kilo gram.

Mengingat buah tersebut tumbuh di hutan, maka pihaknya sangat berharap hutan yang ada di sektiar desa dapat dilestarikan sehingga akan tumbuh tampui dan hasilnya bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat.


Buah tampui mempunyai rasa manis dan asam, buah tersebut sudah mulai banyak di sukai orang, selain karena rasanya yang khas, buah tampui juga dicari sebagian orang karena bisa membawa ia ke kenangan masa lalu ketika masih kanak-kanak tempo dulu di desa-desa khususnya di Riau.

Saat masih kaya buah hasil hutan yang beragam, tampui adalah salah satu buah yang masih tersisa dari hutan kenangan masa lalu dari sekian banyak ragam buah dari hutan yang masih tersisa.

Buah hutan tersebut hanya musim pada bulan - bulan tertentu dan sulit untuk di cari karena belum di budidayakan masyarakat.

Tampui atau tampoi adalah sejenis buah dan pohonnya, anggota suku phyllanthaceae, masih sekerabat dengan menteng dan rambai, tetapi berukuran lebih besar dan berkulit lebih tebal, juga dikenal dengan nama-nama lain seperti di malaysia: merkeh; ngeke, lara, rambai, tampoi batang, tampoi, atau tampui. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved