Jaga-jaga Virus Corona, Diskes Pekanbaru Kirim Surat Edaran ke Puskesmas
Kesehatan - - Senin, 27/01/2020 - 18:01:20 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mengirim surat edaran ke seluruh Puskesmas yang di kota ini.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi menyebarnya virus Corona yang memakan korban jiwa di China.
"Kita sudah edarkan surat imbauan ke seluruh puskesmas untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala virus tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru Maisel Fidayesi, Senin (27/1/2020).
Saat ini virus corona menjadi perhatian serius. Corona sendiri adalah keluarga virus yang menyerang hewan seperti unta, kucing dan kelelawar. Namun beberapa rentan untuk menular ke manusia, contohnya saja SARS (Severe Acute Resporatory Syndrome), MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan flu unta.
Meski terlihat seperti flu biasa, namun corona sangat berbahaya bagi tubuh yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Jika sudah memburuk, corona bisa menyebabkan gagal pernapasan sampai gagal ginjal.
Tak ayal, sudah ada 500 orang yang positif terkena virus ini. Dari jumlah tersebut 17 di antaranya meninggal di China.
"Gejalanya seperti demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas. Virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia," jelasnya Miesel.
"Kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa kan ke puskesmas," pintanya.
Ia juga mengimbau untuk mengantisipasi peredaran virus itu dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu," kata Maisel.
Menurutnya di Indonesia belum ada yang terdampak virus mematikan tersebut. Namun, Ia meminta harus waspada peredaran virus tersebut dengan cara mengenali gejala dan membudayakan hidup bersih.
"Obatnya sendiri belum ada untuk virus itu. Tapi kita terus koordinasi dengan instansi lainnya, seperti Kantor kesehatan pelabuhan untuk mendeteksi virus yang saat ini tengah menyebar, terutama di China," pungkasnya. (slt)