Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Ekbis
Chevron Masih Cari Mitra untuk Garap Proyek Laut Dalam

Ekbis - Sumber: Republik.co.id - Selasa, 21/01/2020 - 09:15:40 WIB

SULUHRIAU- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) masih membuka diri untuk mencari mitra baru yang akan bersama sama menggarap Indonesia Deep Water Development (IDD) atau Proyek migas laut dalam.

Perusahaan mengaku perlu mengkaji dan mempertimbangkan betul partner dalam menggarap IDD ini.

Manager Corporate Communication Chevron Pasific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, butuh kehati-hatian dalam proses evaluasi mitra. Sebab, perusahaan ingin memastikan produksi berjalan dengan aman.

"Evaluasi itu kan banyak. Maka kami juga harus hati-hati. Sebab, yang paling penting itu memastikan keamanan," kata Sonitha usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1/2020) malam.

Ia pun belum bisa mengungkapkan siapa saja calon mitra Chevron untuk proyek migas laut dalam maupun target penyelesaian evaluasi. Yang jelas, mitranya kemungkinan menjadi operator proyek IDD.

Sonitha menjelaskan, perusahaan mencari mitra agar bisa berbagi risiko. Sebab, proyek IDD dinilai tak ekonomis. "Kami sudah mendapat izin dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) untuk membuka data room. Tapi, sampai saat ini belum ada keputusan akhir siapa yang akan mengelola," ujarnya.

Pemerintah berharap proyek IDD tahap II bisa segera dikembangkan. SKK Migas memproyeksi proyek IDD tahap II yang mencakup Lapangan Gendalo dan Gehem baru bisa berproduksi pada 2025. Target tersebut sudah mundur dari rencana semula pada 2024. Hal ini lantaran PoD IDD tak bisa selesai pada tahun ini.

"Saya kira menunggu tindak lanjut dari Chevron seperti apa. Misalnya, kami hitung 2020, proyeknya sendiri belum ada kejelasan," kata Kepala SKK Migas Dwi Sotjipto pekan lalu. [*]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved