Kamis, 25 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Hukrim
Ilham Bintang Jadi Korban Penipuan Nomor HP, Ini Penjelasan Pengamat

Hukrim - - Senin, 20/01/2020 - 19:35:12 WIB

SULUHRIAU- Wartawan senior, Ilham Bintang baru saja mengalami pencurian nomor telepon seluler. Akibatnya rekening bank miliknya dikuras yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pengamat berpendapat bahwa kejahatan ini dilakukan oleh organisasi kejahatan yang terorganisir yang beroperasi lintas negara. Otak kejahatannya ada di luar negeri sedangkan yang ada di Indonesia hanyalah pelaksana lapangan.

"Pelaku bisa meng-hostile nomor ponsel dari Ilham melalui kombinasi social engineering dan technical hacking. Pelaku sepertinya sukses melakukan profiling dari target dengan membaca kebiasaannya di dunia maya melalui aplikasi yang sering digunakan," ujar Pengamat Keamanan Siber, Mochammad James Falahuddin, Senin, (20/1/2020).

Setelah melakukan profiling, pelaksana di lapangan kemudian langsung mengeksekusi dengan mendatangi gerai operator dan kemudian melakukan pembobolan rekening. James mengatakan kejahatan seperti ini tidak mungkin dilakukan sendiri. Profiling pelanggan biasanya dilakukan oleh hacker Eropa Timur atau Asia.

Pihak yang terlibat dalam kasus ini dianggap tidak rigid dalam menjalankan SOP. Misalnya saja untuk sektor perbankan, mereka tidak menerapkan early warning system ketika ada transaksi yang tidak normal. Kemudian di sisi operator yang tidak menjalankan faktual verifikasi saat ada klaim ke gerainya.

Ahli digital forensik, Ruby Alamsyah yakin kasus ini merupakan SIM swap fraud atau penipuan penggantian kartu SIM. Tahap penipuannya terbagi menjadi tiga dan melibatkan banyak pihak.

“Kasus pembobolan rekening ini selalu diawali dengan phishing, baik melalui email, voice maupun SMS. Ini merupakan teknik social engineering yang dilakukan oleh oknum untuk mengelabui pelaku, dengan tujuan mendapatkan data-data pribadi korbannya. Inilah awal dari pembobolan rekening yang terjadi,” jelasnya.

Data yang bisa didapatkan oknum meliputi nomor telepon pengguna, data mobile banking dan data kartu kredit. Berbekal data yang mereka miliki, membuat oknum berani datang ke gerai operator untuk melakukan SIM swap fraud.

Sebelumnya dalam akun media sosialnya, Ilham menceritakan kejadian nahas yang dialaminya. Nomor ponselnya dicuri dan rekening banknya dibobol saat dirinya tengah berada di Australia.

Seperti dilansir CNNIndonesia.com, Ilham Bintang membeberkan lewat akun media sosial miliknya kalau ia rugi ratusan juta rupiah akibat kartu SIM miliknya diambil alih pelaku kejahatan. CEO & Chief Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah menyebut tindak kejahatan tersebut menggunakan modus SIM swap atau menukar kartu SIM.

Pelaku yang mengambil alih kartu SIM Ilham Bintang melakukannya dengan meminta petugas di gerai Indosat untuk mengganti kartu SIM atas nama Ilham Bintang. Berdasarkan penuturan pihak Indosat, pelaku penukaran nomor mengaku sebagai Ilham Bintang.


Sumber: viva.co.id, CNN Indonesia.com
Editor: Jandri







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved