"> " />
  Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Daerah
Bawaslu Riau Masuk Desa,
Menyusuri Desa-desa Terpencil Sosialisasikan Pilkada 2020, Bawaslu Masuk hingga ke Desa Binaan UAS

Daerah - - Selasa, 19/11/2019 - 08:13:15 WIB

SULUHRIAU, Rengat- Dalam upaya mensukses pilkada 2020, Bawaslu Provinsi Riau melakukan safari sosialisasi pilkada dengan tema "Bawaslu Riau Masuk Desa".

Rombongan Bawaslu Riau yang langsung diikuti Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menyusuri dan mejelajahi sejumlah desa di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), terutama desa-desa atau dusun terpencil.

Sosialisasi ini direncakan dilaksanakan di 4 desa terpencil yang berlangsun dari 14 hingga 17 November 2019.  Desa pertama yang dimasuki Bawaslu dilaksanakan di Dusun Air Bomban, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Dusun Air Bomban merupakan wilayah yang masuk dalam daerah konservasi taman nasional bukit tigapuluh di Provinsi Riau.
Untuk memasuki wilayah konservasi ini harus melalui izin dari Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Izinpun diurus Bawaslu Kabupaten Indragiri Hulu untuk mendapat  izin Balai TNBT dan Kepala Desa untuk masuk ke daerah tersebut.

Pada Jumat, 15 November 2019 Bawaslu Riau memulai perjalanan ke Desa Rantau Langsat. Sebelumnya Bawaslu Provinsi Riau dan  Bawaslu Indragiri Hulu bersama salah satu anggota dari Balai TNBT, Andi Moenandar melakukan pertemuan guna membicarakan agenda dan juga menjelaskan medan yang akan dilalui mulai dari Pematang Reba hingga ke Desa Air Bomban.

“Pejalanan kita dari sini sekita 6 sampai 7 jam, yaitu perjalanan darat menuju ke Dusun Lemang, Desa Rantau Langsat sekitar 2 jam, kemudian dari Dusun Lemang ke Dusun Air Bomban dilanjutkan menggunakan Perahu bertenaga mesin sekita 4 sampai 5 jam, lamanya perjalanan mengarungi sungai dikarenakan ke Dusun air Bomban melawan arus dan semakin ke hulu sungai semakin dangkal yang berkemungikan sampan akan sering kandas dan penumpang turun berjalan kaki”, jelasnya.

Perjalanan yang dimulai sekitar pukul 14.15 Wib dari tepian sungai di Dusun Lemang, sampai ke tepian Dusun Air Bomban sekitar pukul 17.30 wib. Keesokan harinya Bawaslu Riau melaksanakan sosialisasi kepada warga di Dusun Air Bomban dimulai pukul 08.00 WIB. Desa sekitar ini merupakan desa binaan Ustadz Abdul Somad (UAS).

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat Air Bomban dapat ikut berpartisipasi mengawasi pada Pilkada Tahun 2020. Anggota Bawaslu Riau, Hasan menyampaikan kehadiran bawasku bukan bermaksud menggurui,  namun bersama menyamakan persepsi terkait Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan tahun 2020. "Bapak dan ibu sekalian, kita datang kesini, bukan untuk menggurui namun menyamakan persepsi mensukseskan pilkasa," kata Hasan.

Warga Dusun Air Bomban sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, hal ini terlihat dari banyaknya warga yang hadir, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu bahkan anak-anak juga ikut hadir ke rumah salah satu warga yang dituakan di dusun tersebut, rumah bapak Yahya yang bersebelahan dengan Masjid Al-Muhajirin.

Selanjutnya Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan juga menyampaikan tentang money politik. “Bapak dan Ibu mari kita tolak Politik Uang karena aturan pada Pilkada ini bagi Pemberi dan Penerima sama-sama dikenai sanksi”, tegasnya.

Selain Ketua dan anggota Bawaslu Riau, Anggota Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Mulianto juga mensosialisasikan tentang perekrutan Panwas Kecamtan yang sudah dibuka dan juga nantinya juga ada perekrutan Pengawas TPS.

Setelah melaksanakan Sosialisasi di Dusun Air Bomban, dilanjutkan ke Dusun Suit untuk melaksakan sosialisasi dengan mendatangi rumah warga menyebarkan poster dengan bertuliskan “Tolak Politik Uang”.

Hasan menegaskan, "Jangan menerima apapun dari calon kepala daerah, karena setelah terpilih mereka akan lupa dengan Bapak/Ibu, maka pilihlah Pemimpin yang baik, Bagaimana kriteria pemimpin yang baik itu?, Pemimpin yang baik itu sesuai dengan hati nurani bapak/Ibu”, tutupnya. (Rls, Jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved