Sabtu, 27 April 2024
Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama
 
Ekbis
Memahami Sistem Kerja 'Komputer' Motor Injeksi

Ekbis - - Senin, 08/07/2019 - 10:45:25 WIB

TERKAIT:
   

SULUHRIAU- Masih banyak di antara kita yang menganggap motor berteknologi injeksi harus melakukan perawatan berkala di bengkel resmi.

Alasannya orang-orang yang menganggap perawatan ini harus dilakukan dengan sistem komputer yang terpadu.

Padahal komputerisasi dalam perawatan sepeda motor tidak seribet itu lho. Maksud dari komputer itu sendiri pun dalam motor adalah Engine Control Module (ECM) atau Engine Control Unit (ECU). Komponen inilah yang menyimpan data kondisi kendaraan seperti kerusakan dan lainnya.

"Sebenarnya itu bukan komputer tapi ECU atau ECM. Itu jadi misalkan ada kerusakan di salah satu komponen, di situlah dia menyimpan kerusakannya," terang Sales Advisor Honda Tunas Dwipa Motor, Zainal Abidin dilansir detikOto Senin (8/7/2019).

ECU ini akan memudahkan pemilik kendaraan untuk mengetahui masalah yang dialami oleh motor. Caranya adalah dengan mengirimkan sinyal melalui lampu indikator berupa kedipan yang merepresentasikan kerusakan tertentu.

"Nanti dia ada kedipan di lampu kuning indikatornya. Jadi semua kerusakan bisa dilihat dari sana," jelas Zainal.

Zainal melanjutkan ECU merupakan pusat kelistrikan sepeda motor yang mengetahui segala kondisinya. ECU sendiri juga yang mengontrol kinerja mesin.

ECU bukanlah komponen yang mudah rusak akibat penggunaan. Kerusakan fatal yang dialami oleh ECU biasanya terjadi pada kabel yang putus akibat gigitan hewan pengerat seperti tikus.

"Itu fatal akibatnya bisa rusak. Tapi ECM itu ada yang bisa diperbaiki ada yang tidak," tukas Zainal. [dtO,Jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved