Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Kesehatan
7 Perubahan Tubuh Selama Berpuasa, Mulai Lambung hingga Usus

Kesehatan - Editor: Jandri - Selasa, 07/05/2019 - 10:19:35 WIB

SULUHRIAU- Puasa Ramadhan telah tiba. Menahan haus dan lapar kurang lebih selama 14 jam, sedikit banyak memengaruhi sistem kerja tubuh.

Lantas, apa saja yang terjadi pada tubuh saat berpuasa?

Secara teknis, tubuh dikatakan masuk ke dalam fase puasa saat sudah delapan jam dari makan terakhir. Pada jangka waktu itu, usus telah selesai melakukan tugasnya untuk menyerap berbagai macam nutrisi.

Dikutif dari Health SINDOnews, dalam keadaan normal, glukosa yang sudah dipecah disimpan di dalam hati dan otot. Glukosa ini berfungsi sebagai sumber energi utama. Selain glukosa, tubuh juga memecah lemak sebagai sumber energi apabila glukosa telah habis digunakan.

Ketika puasa, glukosa yang tersimpan di dua bagian tubuh tersebutlah yang akan dipecah pertama kali untuk menjadi energi sehingga kita bisa beraktivitas. Setelah cadangan glukosa di kedua tempat tersebut habis, tubuh baru akan memecah lemak sebagai sumber energi.

Selama Ramadhan, masyarakat berpuasa selama 13-14 jam. Waktu ini merupakan jadwal pergantian tubuh mengganti proses pemecahan glukosa ke pemecahan lemak sebagai sumber energi. Jadi, akan berpengaruh pada penurunan berat badan, sekaligus kadar kolesterol dalam darah.

Sementara, puasa membuat pola makan dan minum sehari-hari berubah dan ini membuat kerja tubuh ikut berubah. Lalu, apa saja perubahan dari fungsi organ yang terjadi selama menjalankan puasa? Berikut ulasannya.

1. Mulut
Puasa membuat tubuh tidak mendapatkan asupan air selama lebih dari 10 jam. Meski begitu, kelenjar air liur yang berada di mulut tetap bekerja sehingga terhindar dari mulut kering. Hal ini juga akan membantu menjauh dari masalah bau mulut.

2. Lambung
Saat puasa, lambung tak diisi makanan selama beberapa jam. Pada waktu ini, produksi asam lambung akan menurun untuk mencegah terjadinya pengikisan dinding lambung oleh asam. Dengan begitu, lambung dapat terhindar dari iritasi.

3. Liver
Saat puasa, organ hati akan bekerja dengan cara membantu pemecahan glukosa yang disimpan di hati. Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas.

4. Kantung empedu
Cairan empedu akan menjadi lebih pekat saat berpuasa. Hal ini berguna untuk persiapan pemecahahan lemak ketika nanti seseorang berbuka puasa.

5. Pankreas
Pankreas merupakan penghasil hormon insulin yang berfungsi untuk memecah glukosa dalam darah. Selama puasa, pankreas akan berhenti memproduksi insulin. Sebagai gantinya, tubuh akan memerintahkan liver untuk melakukan pemecahan glukosa yang tersmpan di dalam organ hati.

6. Usus kecil
Karena hanya sedikit makanan yang masuk, maka proses penyerapan nutrisi di usus halus pun akan berhenti. Usus hanya akan bergerak normal setiap empat jam.

7. Usus besar
Karena terbatasnya asupan cairan yang masuk, maka penyerapan air di usus besar pun dikontrol. Dengan begitu, keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga. [Sindo,Jan]











 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved