Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Metropolis
Pleno PPK di Senapelan Baru Selesai untuk Pilpres, Fabillah: Ketua PPK Sempat Tumbang Dua Kali

Metropolis - - Kamis, 25/04/2019 - 21:13:10 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Tingginya itensitas pekerjaan pelaksanaan pemilu 2019, membuat penyelenggara banyak mengalami gangguan kesehatan, bahkan ada yang meninggal.

Padahal tahap pemilu saat ini khususnya di Pekanbaru baru dalam tahap pleno di tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).  Itupun masih jauh dari kata selesai jika dibandingkan dengan suara dari kotak suara berasal dari TPS yang harus dihitung di tingkat PPK.

Seperti di Kecamatan Senapelan Pekanbaru. Menurut Camat Senapelan Fabillah Sandy, SE, MAP mengatakan, di tingkat PPK Kecamatan Senapelan yang kotak suaranya masih bertumpuk di lantai II kantor camat itu, baru selesai perhitungan untuk suara presiden.



"Pleno ini sudah berjalan hari kelima, dan kini sudah masuk pleno untuk anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), jika selesai malam ini, maka akan dilanjutkan besoknya untuk pleno DPRD Provinsi," ujar Fabillah yang akrab disapa Obet ini Kamis (25/4/2019).

Ia mengaku merasakan sangat berat tugas diemban pihak penyelenggaran pemilu tahun 2019 ini. Sehingga banyak petugas yang mengalami sakit bahkan meninggal dunia. "Ketua PPK Senapelan Ismi Widyastuti sempat tumbang dua kali dan dibawa ke rumah sakit, hasil cek kesehatan, dokter mengatakan karena kelelahan," kata Obet.

Ditambahkan Obet, di wilayah kecamatan terdapat 95 TPS, dan kotak suara semua sudah masuk di kantor camat (PPK) sejak beberapa hari lalu. Melihat kondisi sekarang, ia belum bisa memprediksi waktu selesainya pleno di kecamatan. "Jadi, melihat pekerjaan saat ini belum bisa saya katakan kapan selesai," katanya.

Sistem pleno ini diselesaikan satu persatu dulu, misalnya pleno untuk suara presiden dilakukan hingga jumlah TPS, kemudian itu selesai lagi dilanjutkan penyelesaiannya untuk suara pileg masing-masing tingkatan dan DPD. "Jadi memang pekerjaanya berat," pungkas camat. [chr]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved