Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Ekbis
Peserta Tanya Kenapa Logo Uang RI ini Mirip Palu Arit
Antusias, Pedagang Ikuti Sosialiasi Pencegahan Uang Palsu Digelar Kesbangpol Pekanbaru

Ekbis - - Selasa, 23/04/2019 - 12:12:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Sosialisasi pencegahan uang palsu digelar Badan Kesabngpol Pekanbaru antusias diikuti peserta yang notabene pedagang kecil menengah.

Sosialisasi diikuti 100 peserta yang digelar Selasa (23/4/2019) di aula Kantor Kesbangpol Jl Arifin Ahmad.

Badan Kesbangpol dalam sosialisasi ini menggandeng pihak Bank Indonesi (BI) Perwakilan Riau dan pihak Polresta Pekanbaru.

Acara dibuka Kaban Kesbangpol Pekanbaru, M Yusuf M.Pd didampingi Kabid Kewaspadaan Kesbangpol Inang Tati Dewi.

Sosialisasi ini diikuti pedagang kecil yang sewaktu-waktu bisa saja menjadi korban dari traksaksi jual beli dilakukan oknum pengedar uang palsu.

Saat sosialisasi ini nara sumber dari BI Perwakilan Riau Rezi Ariadi dengan memperkenalkan ciri-ciri uang palsu. Nara sumber dari BI ini menjelaskan dengan gamblang sejumlah ciri uang asli dengan pengamannya dengan mencontohkan uang pecahan Rp100.000 dan pecahan lainnya.

Ia mengatakan, uang palsu ini sangat merugikan masyarakat. Sebab itu, BI sendiri juga turut mensosialisasi uang palsu kepada masyarakat. "Sebenarnya, sangat mudah membedakan uang palsu dengan asli, apa lagi, kalau  kita tahu tipsnya," kata Rezi.

Dalam sesi tanya jawab, peserta antusias melontarkan pertanyaan soal uang palsu dan jaminan BI kepada korban yang menerima uang palau dalam transaksi jual beli.

Bahkan ada peserta yang menanyakan mengapa logo uang rupiah emisi baru, ada logo mirip palu arit? "Sampai sekarang saya belum tahu persis alasannya," kata penanya.

Selain itu, peserta juga menanyakan soal konpensasi bank atau BI, jika terdapat uang palsu saat menarik uang di ATM.

Menyikapi hal ini, nara sumber BI Rezi menjawab pertanyaan peserta menegaskan, bahwa itu bukan logo palu arit.

Logo tersebut dibuat dengan metode bernama rectoverso atau gambar saling isi. Penggunaannya bertujuan sebagai unsur pengaman uang kertas rupiah untuk melindungi uang dari pemalsuan.

Unsur pengaman rectoverso adalah teknik yang juga diterapkan pada uang kertas dari negara lain. Masyarakat sendiri dapat cukup mudah mengenalinya dengan cara diterawang.

"BI tidak mungkin berapiliasi ke organisasi terlarang. Ini lebih pada desain, bukan palu arit, tapi logo BI dinamakan desai saling isi. Itu logo BI, "kata sembari menyebutkan pertanyaan palu arit ini mengingatkan pada memori beberapa tahun lalu, soal ini pernah viral.

Mengenai konpensasi BI terhadap korban uang palsu saat transaksi jual beli, Rezi mengatakan, BI tidak mengganti rugi. Namun,akan mengklarifikasi soal kerugian warga. Sedangkan kalau terjadi saat penarikan ATM,  sejauh hal itu cepat dilaporkan ke bank bersangkutan biasanya bank akan memberikan konpenasi. "Cepat dilaporkan ke bank, jangan bawa kemana-mana dulu,"katanya.

Kalau saat didapati saat setor tunai, Rezi mengatakan, biasanya jarang terjadi, karena sudah ada antisipasi uang palsu.

Sementara itu, Kaban Kesbangpol M Yusuf dan Kabid Kewaspadaan Inang Tati Dewi mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dengan maksud untuk pencegahan beredarnya uang palsu, terutama akan masuknya bulan ramadhan dan Idul Fitri. "Sasaran kita penyuluhan ini pedagang kecil, diikuti 200 peserta," katanya.

Acara ini ditutup Sekbanpol Meisisco. Dalam kesempatan itu Mei mengharapkan dengan ada sosialisasi ini, masyarakat tidak dengan  mudah tertipu uang palsu. [chr]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved