Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Hukrim
Masih dalam Proses Penyelidikan,
6 Kurir Pembawa Uang Asing Rp 90 Miliar Ngaku Pegawai Money Changer

Hukrim - - Minggu, 14/04/2019 - 14:12:16 WIB

SULUHRIAU- Enam kurir yang membawa mata uang asing senilai Rp 90 miliar di Bandara Soekarno Hatta, mengaku sebagai pegawai jasa penukar uang atau money changer.

Namun, mereka masih belum bisa membuktikan pembelian uang asing kepada polisi.

"Menurutnya yang bersangkutan, uang itu dibeli di luar negeri. Tapi kita kan sebagai penyidik perlu mempertanyakan dengan adanya uang sejumlah besar itu masuk ke Indonesia buktinya mana? ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Jakarta International Ekspo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (14/4/2019).

"Kalau membeli dari luar negeri, sampai saat ini belum bisa membuktikan. Mereka itu adalah pegawai money changer yang ada di Jakarta," sambung Argo.

Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi masih memastikan asal usul dari uang tersebut.

"Setelah kita lakukan interogasi terhadap yang membawa uang tersebut. Sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikan uang dari mana. Masih diselidiki Ditkrimsus," kata Argo.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap enam orang tersebut membawa masuk uang asing berupa Yen Jepang, Won Korea Selatan, Dolar Singapura, Real Arab Saudi, dan Dolar Selandia Baru pada Jumat (12/4). Jika di total, jumlah uang yang dibawa sekitar Rp 90 miliar.

"(Tersangka) Gofur dari Singapura Rp 17,4 miliar, Yunanto dan Edi Gunawan Rp 42,050 miliar, Giono dari Hong Kong Rp 12 miliar, Kevin dan Yudi dari Bangkok Rp 18 miliar. Total sekitar Rp 90 miliar lebih," ungkap Argo, pada wartawan Sabtu (13/4/2019).

Sumber: detik.com | Editor: Jandri   







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved