Hutan Lindung Sekunyam Terbakar, Kades Setengar: Perlu Sinergi untuk Anstisipasi Intensif
Daerah - - Kamis, 21/03/2019 - 09:01:22 WIB
|
Kebakaran Kawasan Hutan Lindung Sekunyam Desa Setengar, Natuna
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Natuna - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam Kabupaten Natuna setiap memasuki musim kemarau.
Sejak beberapa hari lalu Puluhan Hektar kawasan Hutan Lindung Sekunyam Desa Setengar Kecamatan Bunguran Selatan kembali hangus terbakar.
Karhutla ini terjadi Senin (18/3/2019) lalu, tepatnya dekat jalan antara Setengar menuju Selat Lampa.
Kepala Desa Setengar Kecamatan Bunguran Selatan, Makruf kepada media ini di ruang kerjanya mengatakan, kebakaran kawasan Hutan Lindung Sekunyam yang berada di Desa Setengar sudah sering terjadi bahkan hampir setiap tahun kalau sudah musim kemarau datang.
Kepala Desa Setengar, Makruf
"Saya tidak mengetahui penyebab kebakaran ini, hampir disetiap pertemuan dengan warga saya selalu mengingatkan, menghimbau agar jangan sembarangan membakar lahan, jangan sembarangan buang puntung rokok diareal kawasan hutan, mengingat daerah kawasan Hutan kalau musim kemarau mudah terbakar" ungkap Makruf.
Makruf berharap kepada pemangku kepentingan memperhatikan atau memberdayakan mempersiapkan antisipasi karhutla lebih intensif.
Termasuk kesiapan sarana dan prasarana, baik dari kepemerintahan, masyarakat Desa karna hutan ini adalah untuk kepentingan bersama.
Dikatakan Makruf, terkait dengan terbakarnya puluhan bahkan mencapai ratusan Hektar hutan Lindung Gunung Sekunyam yang berada di wilayah Desa Setengar, agar pemerintah mengadakan papan informasi di di sepanjang jalan areal kawasan hutan yang berada di wilayah Desa Setengar dan ada upaya pihak pemerintah terkait untuk diupayakan pencegahan dan pengendalian karhutla yang matang mengingat saat ini masih berada dalam musim kemarau.
Selain terbakarnya puluhan hektar kawasan Hutan Lindung Sekunyam, lahan bekas Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dinas Kehutanan di areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) juga sebagian hangus terbakar.(Nur)